Intisari-Online.com - Di zaman modern seperti saat ini, kendaraan pribadi terutama mobil telah menjadi kebutuhan hampir setiap orang. Berapa lama waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk menyetir mobil? Untuk pria, berhati-hatilah jika Anda menyetir mobil terlalu lama karena dapat berpengaruh buruk terhadap kualitas sperma.
Sebuah studi menunjukkan hasil penelitiannya, pengemudi taksi pria memiliki kualitas sperma yang kurang baik dibandingkan dengan pria yang bukan pengemudi taksi. Semakin lama atau semakin senior pengemudi taksi tersebut, maka semakin buruk pula kualitas spermanya.
Yang perlu kita ketahui adalah testis (kelenjar yang memproduksi sperma) disimpan di luar tubuh dalam kantong khusus (tidak seperti ovarium yang disimpan di dalam tubuh) ternyata berfungsi agar suhu testis lebih rendah daripada suhu internal tubuh sehingga produksi sel sperma berlangsung lebih optimal. Posisi duduk saat mengendari mobil ternyata dapat meningkatkan suhu testis hingga 2oC, padahal kenaikan suhu 1oC saja sudah bisa mengurangi jumlah dan pergerakan sperma.
Selain menyetir, penggunaan celana yang terlalu ketat, termasuk celana dalam dan berendam air panas yang terlalu sering juga dapat mengurangi kesuburan pria. Tidak hanya itu, menurut ahli dari Cleveland Clinic, Ohio, sinyal radio frequency electromagnetic waves (RF-EMW), sinyal dari ponsel pun akan merusak sperma dan tentunya kesuburan pria. Studi juga menunjukan, 371 pria yang menjalani terapi infertilitas menemukan hubungan antara tingkat radiasi ponsel harian terhadap penurunan kualitas sperma.
Ternyata, fakta memang menyebutkan bahwa menyetir terlalu lama dan sinyal dari ponsel dapat berpengaruh buruk pada kualitas sperma. Bagi para pria, berhati-hatilah dan selalu jaga kesuburan Anda agar tetap prima. Luangkan waktu untuk beristirahat jika sedang menyetir dengan waktu yang lama, dan sebaiknya tidak menyimpan ponsel di saku celana depan Anda. (Nutrifood Research Center dalam “Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan”. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama)