Intisari-Online.com – Ketika seorang anak hadir dalam sepasang suami-istri, maka seks menjadi terkalahkan oleh kepentingan anak. Jika Anda merindukan saat-saat bersama pasangan, mungkin harus punya kode tersendiri, seperti senyum penuh arti atau sentuhan lembut di bagian belakang. Meski sampai tengah malam kita selalu disibukkan oleh anak-anak, tapi jangan lupa untuk tetap berhubungan seks dengan pasangan di tengah-tengah kekacauan tersebut. Inilah tips berintim ria di depan anak-anak.
Penting bagi kita untuk mengungkapkan cinta dan rasa syukur atas satu sama lain di depan anak-anak.
Do’s:
Melakukan hal-hal sederhana berbicara soal cinta dan keintiman dengan cara yang halus, seperti:
Berpegangan tangan saat berjalan-jalan di pantai, pusat perbelanjaan, atau taman dengan anak-anak. Ini menunjukkan bahwa mereka harus bersukacita dalam kebersamaan yang sederhana.
Sering memeluk satu sama lain. Ketika orangtua melakukannya untuk diri mereka sendiri, ini membuat anak merasa aman di rumah bahwa mereka merasa suasana aman dan sehat.
Sering duduk bersama. Ini memberi anak rasa seberapa banyak Anda menikmati satu sama lain. Ini juga akan membuat mereka menghormati privasi Anda dan kebersamaan Anda.
Bersandar di bahu masing-masing. Ini menunjukkan bahwa ada dukungan di sekitar mereka.
Sering berbicara dan tersenyum. Jangan pernah memotong komunikasi dengan pasangan. Pembicaraan sederhana di rumah, seperti “bagaimana harimu?” atau “kau tampak khawatir, butuh kopi?” membuat kejelasan pada anak bahwa Anda peduli, dan cinta kepada sekitarnya.
Cium di pipi. Jika anak Anda melihat Anda melawan, pastikan Anda menyelesaikan di depannya. Ciuman di pipi, tepukan dengan kata-kata seperti “saya minta maaf” akan membantunya menyadari bahwa saat buruk dalam sebuah hubungan tidak bertahan selamanya.
Dont’s:
Mengekspos anak untuk keintiman seksual secara visual atau verbal pada usia dini dapat membahayakan perkembangan mental sehingga Anda perlu berhati-hati. Sebaiknya hindari hal-hal ini:
Intim secara fisik atau berhubungan seks ketika anak-anak berada di sekitar Anda. Tidak peduli berapa usia anak Anda, hal ini tidak diperbolehkan. Ini bisa membuat anak mengembangkan keengganan untuk tindakan alami seperti demikian.
Meninggalkan gambar-gambar porno. Jika Anda menonton film porno, pastikan untuk menghapus semua riwayat film dan pencarian. Tersandung pada gambar porno dapat mempengaruhi pikiran anak dan membuat mereka berpikir tentang seks terlalu banyak dan terlalu dini.
Berbicara tentang seks. Pembicaraan kotor antar suami-istri untuk mengatur suasana hati sebelum berhubungan seks, sebaiknya tidak dilakukan di depan anak-anak. Pesan verbal tentang seks bisa membuat mereka membicarakan hal ini secara lingkungan sosial yang bisa memalukan kita dan anak-anak. Ini jua akan membuat interaksi sosial sulit karena mereka tidak akan tahu dimana menarik diri saat mereka tumbuh.
KOMENTAR