Intisari-Online.com - Cinta harus selalu berkorban? Ah, itu dulu. Banyak hal yang dulu kita yakini sebagai sebuah kebenaran kini terbantahkan. Penelitian-penelitian ini menunjukkan tiga dari tujuh fakta yang membantah kepercayaan lama mengenai cinta:
Dulu: Memendam perasaan
Kini: Tuliskan!
Mengekspresikan dan menuangkan apa yang Anda pikirkan ke dalam sebuah tulisan sangatlah baik untuk kehidupan cinta Anda. Tentunya tak hanya saat sedang dimabuk cinta, tapi juga selama menjalankan sebuah hubungan.
Northwestern University melakukan sebuah penelitian yang dipimpin oleh Eli Finkel, Ph.D., melibatkan 120 pasangan berpartisipasi dalam intervensi penulisan, di mana mereka diminta menuliskan hal yang paling mereka tak setujui dari pasangannya dalam perspektif pihak ketiga yang netral.
Hasilnya, pasangan yang rutin menulis melaporkan bahwa hubungan mereka sangat memuaskan, penuh cinta, keintiman, kepercayaan, dan komitmen. Sementara kelompok ke dua mengalami penurunan kualitas dalam pernikahan.
Dulu: Malu mengekspresikan perasaan
Kini: Tunjukan kissy face
Studi yang dilakukan di Oxford University dengan penelitian yang dipimpin oleh Rafael Wlodarski menyatakan mencium akan membantu kita mempertahankan hubungan dengan pasangan.
Dari penelitian ini diketahui bahwa ciuman digolongkan oleh perempuan sama pentingnya dengan hubungan jangka panjang, di mana ciuman berperan dalam ikatan kasih sayang dan keterikatan dengan pasangan.
“Kami menemukan bahwa jumlah ciuman dalam hubungan berkaitan dengan kepuasan hubungan. Tak seperti ciuman, seks justru tidak berhubungan dengan kepuasan hubungan,” ujar Wlodarski.
Dulu: “Telepon-teleponan” sampai pagi
Kini: Telepon secukupnya, tidur berkualitas
Anda dan dia sama-sama butuh istirahat. Ngobrol di telepon sampai pagi memang bikin memuaskan kerinduan, tapi kalau ini sering dilakukan bisa mengganggu hubungan.
Pasalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur juga bisa menjadi penyebab pertengkaran dengan pasangan semakin buruk. Inilah hasil studi yang dilakukan psikolog dari UC Berkeley, Amie Gordon dan Serena Chen.
Tujuh puluh delapan dari 100 Partisipan yang dijadikan objek studi melaporkan jika kualitas tidur mereka buruk, mereka jadi lebih sensitif dan gampang tersulut konflik dengan pasangan. Jadi, usahakan tidur nyenyak dengan jadwal yang sama, agar hubungan cinta tak terganggu.
(Bestari Kumala Dewi/Equita Maulidya/chicmagz.com)