Merasa Kesepian di Hari Valentine? Bersyukurlah karena Banyak Manfaatnya

intisari-online
,
Birgitta Ajeng

Tim Redaksi

Kesepian di Hari Valentine? Itu Lebih Baik
Kesepian di Hari Valentine? Itu Lebih Baik

Intisari-Online.com - Banyak lajang merasa sedikit menyesal terhadap diri sendiri saat hari Valentine. Orang-orang yang lajang merasa kesepian karena perayaan hari kasih sayang didominasi orang-orang yang sudah memiliki pasangan, kata para peneliti.

(Ketahui Ini, Pasti Si Dia Tak Menolak Hadiah Valentine Kita) Namun para peneliti mengatakan, jangan khawatir. Perasaan kesepian di hari Valentine bisa menjadi sesuatu yang baik bagi orang lajang. "Penelitian selama dekade terakhir menunjukkan pandangan yang sangat berbeda tentang kesepian. Manusia yang kesepian dapat mengembangkan kemampuan adaptasi," kata John Cacioppoat di University of Chicago yang menulis penelitian.

(Ingin Mengacaukan Kencan Valentine, Pria ini Memesan Semua Kursi Bioskop Bernomor Ganjil) Perasaan sepi mendorong seseorang untuk memperbaharui interaksi dengan orang lain demi kelangsungan hidup. "Dan untuk membuat orang lain lebih percaya serta meningkatkan kekompakan," kata Cacioppoat. Di balik kabar baik tersebut ada juga kabar buruk tentang perasaan kesepian. Peneliti menemukan bahwa perasaan sepi dianggap lebih negatif. "Dalam lingkungan sosial, orang-orang yang tidak kesepian memberi kesan negatif terhadap orang-orang yang kesepian, yang kemudian mempengaruhi perilaku dan membuat orang yang merasa kesepian semakin terisolasi," tulis para peneliti. Para peneliti bahkan menemukan bahwa ada orang-orang yang tergabung dalam sebuah komunitas tetap merasa kesepian. Namun jangan khawatir, para peneliti mengatakan bahwa perasaan kesepian dapat membantu seseorang untuk lebih banyak bersosialisasi dengan orang lain. (Daily Mail)

Artikel Terkait