Hindari Kalimat Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan (2)

Birgitta Ajeng

Editor

Hindari Kalimat Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan (2)
Hindari Kalimat Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan (2)

Intisari-Online.com - Tak hanya bagi pasangan baru, pasangan yang sudah menikah belasan tahun masih ada yang sering konflik dan “perang mulut”. Agar terhindar dari pertengkarang hebat dengan pasangan, seseorang perlu menghindari kalimat yang memicu konflik dengan pasangan. Ada beberapa kalimat atau kata yang sebaiknya tak disampaikan ke pasangan. Dalam kondisi sedang bertengkar, ada kalimat yang sebetulnya diucapkan tanpa maksud apa-apa pun, namun bisa menyakiti hati pasangan. Oleh karena itu, hindari kalimat ini saat bertengkar dengan pasangan.

1. “Kan, aku yang cari uang lebih banyak…”

Kalimat di atas tidak layak diucapkan ke pasangan, kecuali Anda berdua sedang berada di depan galeri gadget dan tengah bergurau tentang siapa yang layak mendapatkan smartphone terbaru. Tapi, jika tidak, apalagi jika Anda berdua sedang beradu argumen, hindari kalimat ini. Ibarat api, kalimat ini bisa menjadi bensin yang akan semakin menyulut peperangan.

Apa pun masalahnya, jangan mengungkit-ungkit urusan penghasilan, karena ini masalah sensitif. Ada baiknya berargumen dengan pilihan kalimat lain yang tidak memancing pertengkaran yang lebih besar.

2. “Jangan buka-buka ponselku!”

Telepon genggam, smartphone , atau tablet, kini menjadi piranti canggih yang tak bisa ditinggalkan dari kehidupan sehari-hari. Di alat canggih tersebut, segala informasi pribadi seseorang tersimpan. Mulai dari daftar kontak sampai e-mail dari kantor. Namun, sepanjang tak ada yang perlu disembunyikan dari pasangan, tak ada alasan untuk melarang pasangan melihat-lihat atau memakai gadget kita, kan? Apalagi melarang dengan kalimat seperti di atas.

Memang, masing-masing butuh privasi, bahkan setelah berumahtangga. Namun, caranya haruslah tepat dan menghindarkan dari risiko konflik. Misalnya, buatlah kesepakatan di awal bahwa akan menghormati privasi masing-masing. Tapi, kembali lagi, sepanjang tak ada yang patut disembunyikan, rasanya aneh dan justru menimbulkan kecurigaan, jika Anda tiba-tiba berteriak, “Jangan buka-buka ponselku!”

3. “Jadi, ke rumah ibumu lagi, nih..?” Mertua atau saudara dari istri bisa jadi bukan sosok yang Anda suka. Entah karena perangainya, atau karena hal lain. Namun, menghormati keluarga pasangan adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita menghormati pasangan. Apalagi untuk kita di Indonesia, berkunjung ke rumah mertua atau saudara adalah sebuah kewajiban dan bentuk silaturahmi yang dianjurkan agama.

Jadi, jika mertua atau saudara pasangan tiba-tiba meminta Anda berdua datang pada hari yang tidak tepat, misalnya saat Anda sedang ingin menghabiskan waktu di rumah saja, sebaiknya bicarakan baik-baik dengan pasangan, kemukakan alasan keberatan Anda, dan pilih cara untuk menolak permintaan tersebut dengan halus.

Hindari mengucapkan kalimat, “Jadi, ke rumah ibumu lagi, nih?” dengan nada ketus sebagai bentuk penolakan Anda, apalagi kalau sampai menjelek-jelekkan mertua atau keluarga pasangan. Bisa jadi, situasi yang sebelumnya hangat-hangat saja, berubah 180 derajat menjadi panas begitu pasangan mendengar “olok-olok” Anda mengenai keluarganya. Ingat, keluarga Anda adalah keluarga pasangan, begitu pula sebaliknya. Jadi, berusahalah untuk saling menghormati. Hindari kalimat ini saat bertengkar dengan pasangan. (tabloidnova.com)

-selesai-