Intisari-Online.com - Beberapa orang kerap mengalami masalah kram otot, baik di daratan maupun di dalam air. Di daratan, sebagian besar bisa kita lihat masalah kram otot terjadi pada mereka yang bermain sepak bola. Yang cukup berbahaya adalah kram otot yang terjadi di dalam air, karena dapat menyebabkan seseorang tenggelam dan meninggal. Lalu, mengapa bisa terjadi kram otot?
Kram otot merupakan kontrasi otot secara tiba-tiba dan tidak terkontrol, yang biasanya berupa kaku dan terjadi selama beberapa detik hingga lebih dari 15 menit. Kondisi seperti ini masih belum diketahui apa penyebabnya secara pasti.
Serangan kram otot biasanya terjadi berupa rasa atau sensasi yang tidak nyaman, baik ringan maupun menyakitkan. Serangan ini dapat terjadi di semua otot rangka dan melibatkan sekelompok otot, misalnya otot di bagian betis.
Tidak sedikit ilmuwan yang menghubungkan kram otot dengan beberapa hal sebagai penyebabnya, misalnya kelelahan otot, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit (mineral tubuh), dan pengaruh udara, seperti pada serangan heat cramp.
Dalam “Sehat Itu Enak dan Perlu”, dr Pujianto mengatakan bahwa ketidakseimbangan elektrolit merupakan gangguan kadar mineral di dalam tubuh yang berperan pada kerja otot. Elektrolit yang dimaksud adalah natrium, kalium, kalsium, serta magnesium, kemudian semua ini berperan dalam kontraksi otot. Ketika kadar keseimbangan terganggu, maka kontraksi otot kemungkinan besar akan mengalami gangguan juga.
Kemudian, dehidrasi pun berkontribusi pada terjadinya ketidakseimbangan elektrolit. Selanjutnya, heat cramp merupakan salah satu bentuk gangguan awal akibat dari cuaca panas. Hal ini terjai karena adanya peningkatan suhu inti tubuh yang lebih dari kisaran normal. Ketidakseimbangan elektrolit akibat dari keringat yang berlebihan pun menjadi penyebab terjadinya kram saat cuaca panas ini.