Intisari-Online.com - Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah di jantung koroner. Jika pasokan darah ke jantung terhenti akibat tersumbatnya pembuluh darah koroner, maka dapat mengakibatkan serangan jantung, dan kematian. Kemudian ada yang mengatakan bahwa penyakit jantung koroner itu penyakit turunan, benarkah demikian?
Faktor-faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner adalah merokok, tekanan darah tinggi, kadar kolestrol tinggi dalam darah, kurangnya berolahraga, dan asupan kemak jenuh serta lemak trans dari makanan.
Meski demikian, riwayat keluarga yang terkena penyakit jantung koroner juga dapat menjadi faktor risiko yang memungkinkan kita juga terkena serangan jantung. Dari keluarga, kita bisa mewarisi gen pendukung penyakit jantung, misalnya produksi kolestrol dalam tubuh yang sudah tinggi atau kita mewarisi gaya hidup yang kurang sehat dari keluarga.
Kita perlu waspada jika ayah kita di bawah usia 55 tahun dan ibu kita di bawah 65 tahun terkena serangan jantung, karena itu berarti kita berpeluang besar mengalami hal yang sama. Menurut American Journal of Preventive Medicine, peluang yang kita peroleh sekitar 1,5 sampai 2 kali lebih besar dibandingkan teman kita yang tidak memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.
Meski ada benarnya bahwa penyakit jantung koroner itu penyakit turunan, namun kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin. (Nutrifood Research Center dalam “Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan”. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama)