Intisari-Online.com - Havocscope, sebuah perusahaan yang mengumpulkan data aktivitas pasar gelap, menyusun daftar negara-negara yang paling banyak menghabiskan uang untuk prostitusi.
Menjual dan membeli seks sendiri dinilai ilegal di sebagian besar negara di dunia tetapi itu tidak menghentikan orang dari mengambil bagian di dalamnya. Namun, data yang ditunjukkan Havocscope menunjukan sebaliknya.(Baca juga: Di Balik Gemerlap Dunia Prostitusi, Inilah yang Risma Temukan)
Menggunakan data dari program kesehatan masyarakat dan inisiatif penegakan hukum, Havocscope mampu menyusun grafik yang menunjukkan pendapatan yang diperkirakan diperoleh melalui kerja seks di berbagai negara.
Grafik menunjukkan China menghabiskan negara yang paling banyak menghabiskan uang pada prostitusi setiap tahunnya. Spanyol ada di posisi kedua, sementara Jepang membuntuti di posisi ketiga.
Berikut ini daftar 24 negara yang paling banyak menghabiskan uang untuk prostitusi:
1. China: AS$73 Miliar
2. Spanyol: AS$26,5 Miliar
3. Jepang: AS$24 Miliar
4. Jerman: AS$18 Miliar (prostitusi dilegalkan)
5. Amerika Serikat: AS$14,6 Miliar
6. Korea Selatan: AS$12 Miliar
7. India: AS$8,4 Miliar
8. Thailand: AS$6,4 Miliar
9. Filipina: AS$6 Miliar
10. Turki: AS$4 Miliar
11. Swiss: AS$3,5 Miliar
12. Indonesia: AS$2,25 Miliar
13. Taiwan: AS$1,84 Miliar
14. Ukraina: AS$1,5 Miliar
15. Bulgaria: AS$1,3 Miliar
16. Inggris: AS$1 Milyar
17. Belanda: AS$800 Juta (prostitusi dilegalkan)
18. Italia: AS$600 juta
19. Kamboja: AS$511 Juta
20. Israel: AS$500 Juta
21. Irlandia: AS$326 Juta
22. Republik Ceko: AS$200 Juta
23. Jamaika: AS$58 Juta
24. Australia: AS$27 Juta
(huffingtonpost.com)