Intisari-Online.com -Jika orang lain begitu membanggakan mobil barunya, maka tidak demikian dengan Geffrey Evan. Alih-alih menikmatinya, laki-laki ini justu alergi terhadap mobil barunya itu. Juga karena alergi, ia hanya bisa mengendarai kendaraan barunya itu 40 menit dalam seminggu.
Saat Evans, yang berasal dari Barnsley, York Selatan, Inggris, mulai mengemudi mobilnya, seketika itu akan muncul ruam di tubuhnya. Tubuhnya akan langsung bereaksi dengan sensasi menyengat laiknya penderita eksim yang biasa menyebabkan gatal kronis.
Selidik punya selidik, Evans yang bergelar Phd di bidang kimia pembakaran, ternyata sensitif terhadap formaldehyde, zat kimia yang terkandung dalam sebagian besar produk pembersih rumah tangga dan kamar mandi. Kejadian ini bermula ketika Evans memercikkan zat pembersih ke mobilnya karena tidak percaya omongan salesman yang menyebut mobil itu bebas bahan kimia.(Baca juga: Perempuan yang alergi terhadap pewarna rambut)
Meski demikian, ia bilang bahwa sejak itu ia diberi tahu perusahaan tempat mobil barunya dibuat bahwa kendaraan yang ia beli mengandung sejumlah kecil formaldehyde dalam plastik interior.
“Saya tidak senang dengan itu,” ujar Evans. “Ini membuat saya sangat frustrasi. Saya tidak bisa menggunakannya sesering mungkin, tapi saya menyukai mobil itu.”(Baca juga: Ini dia pemuda yang alergi terhadap semua makanan di dunia)
Oleh karena itu, laki-laki berusia 64 tahun itu mengurangi aktivitas mengendarai mobilnya menjadi tidak lebih dari 40 menit dalam seminggu. Ini bertujuan untuk menghindari alergi yang berlebihan. Sebagai seorang doktor kimia, tentu saja ia sangat mafhum dengan potensi zat tersebut.
Selain alergi terhadap mobil barunya, Evans juga tidak menggunakan deodoran, menghindari wewangian tertentu, mencuci pakaiannya dengan zat khusus, juga menghindari pelembut pakaian. Ia selalu berhati-hati terhadap tisu toilet, juga terhadap selimut dan pakaian-pakaian yang habis dicuci.(Mirror Online)