Intisari-Online.com - Pada Rabu (10/2) pagi, penduduk kota Siliguri dihebohkan oleh seekor gajah yang kesasar dan keluar dari habitatnya. Gajah liar itu mengamuk dan merusak rumah-rumah yang ada di kota yang terletak di timur India itu. Kejadian ini sontak membuat para penduduk itu ketakutan—juga penasaran.
Beberapa petugas berusaha untuk mengiring gajah itu kembali ke habitatnya, tapi usahanya tidak menghasilkan apa-apa. Gajah itu semakin liar dan menerjang apa saja di depannya. Tak hanya rumah-rumah, ia juga merusak beberapa kendaraan bermotor. Meski menyebabkan kemacetan di beberapa titik jalan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
(Baca juga: 40 gajah Zimbabwe dibunuh menggunakan racun sianida)
“Gajah itu tampak ketakutan dan berusaha untuk kembali ke hutan,” ujar Papaiya Sarkar, seorang ibu rumah tangga yang melihat gajah itu merusak bangunan di dekat rumahnya.
Video: Elephant on rampage in SILIGURI, West Bengal, tooooooo much property damaged #India pic.twitter.com/BTmp7bKU3Q
— Khalid Khan™ (@khalidkhan787) February 10, 2016
Dari penuturan petugas Divisional Forest Officer, Basab Rai, si gajah sepertinya tersesat. Itu terlihat dari fakta bahwa ia tidak datang dengan romobongannya. Maksud hati ingin mencari kawannya, ia justru sampai di pusat kota.
(Baca juga: Gajah yang membunuh pawangnya)
“Gajah tidak menyerang penduduk dan sepertinya takut terhadap mereka,” ujar Rai. Setelah beberapa jam menjelajahi kota, tampak jelas bahwa gajah itu tidak bisa menemukan jalan untuk pulang.
Elephant rampages in east Indian town, smashing homes. https://t.co/3W7aeAObwp #elephantrampage #India pic.twitter.com/CkI8LixNu7
— Arab News (@Arab_News) February 10, 2016
Untuk menghentikannya, petugas akhirnya menembak gajah itu tiga kali menggunakan senapan pembius lalu mendereknya ke dalam truk ketika ia sudah tenang. Setelah itu, gajah dibawa ke sebuah penangkaran sementara yang dikelola Departemen Kehutanan. Pihak berwenang berencana untuk mengembalikan gajah ke hutan ketika efek penenang mereda.
(Mashable)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR