Kebahagiaan Perempuan 106 Tahun saat Bertemu Presiden Barack Obama

Moh Habib Asyhad

Editor

Kebahagiaan Perempuan 106 Tahun saat Bertemu Presiden Barack Obama
Kebahagiaan Perempuan 106 Tahun saat Bertemu Presiden Barack Obama

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak bahagia bertemu dengan Orang Nomor Satu di negeranya? Begitu juga dengan Virginia McLauren, perempuan 106 tahun ini tampak sangat bahagia setelah bertemu dengan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang terpilih pada Pemilu 2008 lalu.McLaurin tidak pernah menyangka bahwa suatu ketika akan ada kulit hitam yang menjadi orang nomor satu di Gedung Putih. Ini sangat beralasan lantaran saat ia lahir lebih dari seabad yang lalu, kondisi hukum di Negeri Paman Sam masih sangat diskriminatif—terutama untuk orang-orang kulit hitam.(Baca juga: Obama, pemimpin dunia dengan gaji tertinggi di dunia)

Lalu terpilihlah Barack Obama pada Pemilu 2008 lalu. Ia dianggap sebagai orang kulit hitam pertama yang menjadi Presiden Amerika (meskipun ada beberapa orang, Morgan Freeman salah satunya, yang menyebut Obama bukan hitam murni, ibunya seorang berkulit putih). Terpilihnya Obama membahagiakan banyak orang, terlebih dari kalangan kulit hitam; McLaurin menjadi salah satu, ia bahkan ingin bertemu dengannya.

Dan pada Kamis (18/2) mimpinya itu akhirnya terwujudu.

Ia tampak begitu gembira. Ia tidak bisa berhenti menghentikan kakinya menari saat ini bertemu dengan Obama berserta First Lady dalam memperingati Black History Month. Gedung Putih lantas mengunggah video pertemuan itu tiga hari kemudian.

Video oleh Mashable

“Selama hidup, saya pikir tidak akan pernah menginjakkan kaki di Gedung Putih. Dan saya akan memberitahu Anda, saya sangat senang, Presiden (berkulit) hitam!” ujar McLaurin. “Dan saya di sini untuk merayakan Black History.”

McLaurin memilih tinggal di utara Washington D.C sejak suaminya meninggal pada 1940-an. Meski usianya sudah sangat renta, ia masih tetap bekerja sebagai sukarelawan 40 jam seminggu di sebuah sekolah lokal untuk melayani anak-anak yang kurang beruntung.(Baca juga: Setan dalam "Son of God" dihapus gara-gara mirip Obama)

Terlepas dari energi positifnya ketika berada di Gedung Putih, menjadi seorang centenarian bukanlah hal yang mudah. Ia tinggal di apartemen yang sama sejak 1941, dan sejak tahun lalu ia terpaksa tidur di kasur udara saat rumahnya diserang kutu busuk.

Tak jelas bagaimana ia bisa sampai di Gedung Putih. Yang pasti, energi dan antusiasmenya ini dianggap telah menginspirasi banyak orang yang bertemu dengannya hari itu.(Mashable)