Intisari-Online.com -Jutaan kumbang menyerbu pantai selatan Argentina. Tepatnya di sebuah resor di Mar de Ajo, 31 mil dari Ibukota Negara, Buenos Aires. Sontak, kejadian ini membuat heboh penduduk setempat. Juga di media sosial. Bahkan ada beberapa yang mengaitkannya dengan tanda-tanda Hari Kiamat.
Seseorang menyempatkan diri memotretnya. Tak berhenti di situ, ia juga mengunggahnya di media sosial. Dalam foto itu terlihat bagaimana pantai berubah menjadi hitam oleh kumbang-kumbang yang menutup bermil-mil garis pantai, laiknya adegan-adegan dalam film horor.
Tak seorang pun tahu musabab invasi tersebut, tapi yang jelas para pengguna media sosial itu memunculkan teorinya sendiri-sendiri.
Seperti disebut di awal, beberapa percaya bahwa ini adalah tanda akhir zaman. “Turunnya kumbang-kumbang ini merupakan peringatan tentang akan datangnya azab di masa yang akan datang. Dan akhir zaman sudah dekat … mereka (kumbang-kumbang) bisa merasakan itu,” komentar salah seorang pengguna media sosial.
Sementara yang lain menautkannya dengan peristiwa gempa bumi yang terjadi Argentina beberapa hari sebelumnya. “Ini terlihat seperti Black Maize Beetle (Heteronycus Arator), yang terkenal suka melalukan penerbangan massal pada musim panas/gugur di mana mereka kawin satu sama lain,” ujar salah seorang yang menyebut dirinya Khnagar.
Para ilmuwan mengatakan bahwa kumbang hidup selama dua tahun di dalam tanah dan keluar untuk kawin. Mereka hanya hidup selama empat hari selama siklus ini terjadi.
Sementara kekonyolan lainnya, bahwa penduduk lokal mencoba untuk menjual kumbang-kumbang itu secara online. Menurut salah satu sumber, seorang laki-laki menawarkan harga 46 poundsterling per kilo. Menurut beberapa ahli medis, sekresi serangga dapat memperkuat pertahanan tubuh dari kanker, AIDS, asma, dan diabetes. Juga penyakit-penyakit lainnya.(Mirror Online)