Hujan dan Ketakutan

K. Tatik Wardayati

Editor

Hujan dan Ketakutan
Hujan dan Ketakutan

Intisari-Online.com – Ada sebuah desa yang mengalami kekeringan sepanjang tahun. Tanahnya begitu gersang karena hujan tak kunjung turun. Banyak orang yang meninggalkan desa itu, namun ada seorang ibu dan anaknya yang memilih untuk bertahan di tempatnya. Tiba-tiba langit menjadi gelap. Dan sang anak terlihat sangat ketakutan. Tidak berselang lama angin pun berhembus dan menggugurkan dedaunan. Anaknya semakin takut dan ingin menangis. “Ibu, apakah ini adalah bencana?” “Tidak anakku, inilah yang selama ini kita tunggu. Sesuatu yang sangat baik.” Petirpun mulai menyambar. Anak itu berteriak dengan kencang dan menangis. Ibunya tersenyum dan memeluk anaknya, “Nak, petir adalah pertanda bahwa sesuatu yang baik akan segera tiba.” Tidak lama kemudian hujan turun dan membasahi seluruh permukaan tanah. Tanah-tanah yang kering berubah menjadi tandus. Desanya kini sudah menjadi desa yang baru. Ibu itu pun mulai bisa tercocok tanam dan menjual hasil panennya ke kota. Untuk mendapatkan hal yang baik tidak selalu melalui jalan yang baik pula. Kita seringkali melewati jalan yang menakutkan dan penuh kekuatiran. Kita pun juga sempat berpikir untuk menghindar dari keadaan yang ada. Namun jika kita setia dan tetap bersabar dalam melewati setiap pencobaan, maka kita pasti akan mendapatkan yang terbaik pada waktunya. Jangan pernah menyerah dalam setiap keadaan karena sesungguhnya itulah jalan menuju berkat yang indah. (SD)