Intisari-Online.com - Ketika sudah sampai di Danau Toba, jangan hanya terpaku di Parapat. Tapi menyeberanglah ke Pulau Samosir.
Pulau Samosir begitu unik karena berada di tengah-tengah danau vulkanik terluas di Indonesia. Di sini kita bisa melakukan banyak hal.
Berkunjung ke Kampung tua Huta Bolon. Di sini ada pentas tari Batak tradisional bernama Tari Sigale-gale. Tarian ini seperti tari Tor-tor yang diiringi dengan alat musik tradisional. Awalnya, tarian ini dimaksudkan untuk menawar rindu seorang raja yang kehilangan anaknya.
Boneka dibuat menyerupai anak raja yang sudah meninggal. Jadi tak heran boneka Sigale-gale bergerak seperti manusia.
Sangat mudah berkeliling Pulau Samosir. Sebab hanya ada satu jalan utama di pulau ini. Letaknya persis di tepian Pulau Samosir dan melingkar hingga menjadi jalan yang terhubung.
Sewa motor di daerah Tomok. Lalu bawa motor untuk berkeliling Pulau Samosir. Sesekali mampir di berbagai tempat yang menarik perhatian Anda.
Atau, sekedar menikmati panorama asri Samosir. Sawah, pepohonan, rumah khas Batak, dan tentu saja Danau Toba. Selain motor, bisa juga dengan menumpang bentor atau becak motor.
Di Ambarita terdapat pengadilan tradisional suku Batak. Batu-batu melingkar dengan rapi. Usianya sudah ratusan tahun. Di sini Anda akan menemukan tempat eksekusi untuk tahanan hukuman mati.
Walau disebut pantai, nyatanya ini bukan laut, melainkan pinggiran Danau Toba. Seperti laut, pinggiran danau dipenuhi pasir putih. Pantai Pasir Putih berada di Desa Parbaba.
Hawa sejuk melengkapi nikmatnya berenang dan bersantai di pantai ini. Pantai ini cocok untuk keluarga karena air danau yang tenang menjadi area yang aman untuk anak-anak berenang.
Ada beragam sarana di pantai ini. Seperti jetski, banana boat, sampai bebek-bebekan. Sekedar santai berendam, bisa sewa ban.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR