Intisari-Online.com -Pesawat dengan sayap yang bisa berubah-ubah mungkin selama ini hanya ada di film-film sains fiksi. Akan tetapi sekarang NASA sudah berhasil mengembangkan Gulfstream III, pesawat dengan sayap yang bisa berubah bentuk!
Pesawat buatan NASA yang boleh dibilang cukup spektakuler ini bukan hanya ada dalam imajinasi saja. Mereka sudah membuat prototip pesawat ini, bahkan mengujicobanya. Dalam enam bulan terakhir ini mereka sudah melakukan tes terbang sebanyak 22 kali tanpa ada kendala yang serius.
Pihak Air Force Research Laboratory (AFRL) mengaku telah melakukan sejumlah percobaan yang sukses pada pesawat bernama Gulfstream III tersebut. Pesawat ini bisa berputar -2 derajat di satu sisi dan naik hingga 30 derajat ke arah yang lain. Perubahan bentuk sayap pesawat ini diatur oleh semacam tali yang berada di balik kerangka fleksibel.
Penemuan ini merupakan kabar gembira bagi dunia aviasi. Pasalnya, dengan teknologi sayap seperti ini bahan bakar pesawat bisa dikurangi hingga 12%. Selama ini harga bahan bakar cukup memengaruhi biaya tiket pesawat komersil. Selain itu penggunaan bahan bakar yang lebih irit juga berdampak baik bagi lingkungan.
Tidak hanya itu saja keuntungan dari sayap pesawat fleksibel ini. Karena bahannya yang tidak kaku, sayap pesawat ini tidak terlalu berisik dibandingkan dengan sayap pesawat konvensional. Sebuah solusi yang menguntungan dari berbagai aspek, bukan?
Dengan keberhasilan NASA mengembangkan pesawat Gulfstream III dengan sayap yang bisa berubah bentuk ini wajah industri penerbangan akan mengalami perubahan besar. Kelak di masa depan pesawat-pesawat komersil akan dibuat menggunakan teknologi yang satu ini (Iflscience).