Arkeolog: Situs Kuno yang Dihancurkan ISIS Bisa Dibangun Kembali dengan Printer 3D

Moh Habib Asyhad

Editor

Arkeolog: Situs Kuno yang Dihancurkan ISIS Bisa Dibangun Kembali dengan Printer 3D
Arkeolog: Situs Kuno yang Dihancurkan ISIS Bisa Dibangun Kembali dengan Printer 3D

Intisari-Online.com -Arkeolog dari Harvard dan Oxford memiliki rencana untuk membangun kembali kuil Baal Shamin di Palmyra, Suriah, yang dihancurkan oleh tentara ISIS. Situs yang berdiri sejak 2000 tahun yang lalu itu menurutnya bisa dibangun kembali dengan teknoligi printer 3D. Itu artinya, seluruh situs kuno yang dihancurkan ISIS bisa dibangun kembali dnegan printer 3D?

Proyek yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp43, 4 miliar itu akan dikembangkan oleh Institute for Digital Archeology (IDA) di Oxford. Direktur IDA, Roger Michel, mengatakan Palmyra sebagai simbol pemusnahan situs (ikonoklasme) oleh ISIS yang paling cepat.

“Jika ISIS diizinkan untuk menghancurkan situs-situs itu dan menulis ulang sejarah versi mereka, itu berarti kita telah menderita kekalahan. Tapi ada harapan. Dengan menempatkan catatan masa lalu kita di ranah digital, rasanya tidak mungkin untuk melebihi apa yang dijangkau oleh pengacau dan teroris,” terang Michel kepada Times.

Inilah penampakan Baal Shamin tahun 2014 sebelum dihancurkan oleh tentara ISIS/Metro.co.uk

Skema ini bergantung pada pada relawan yang menyusun gambar di negara-negara yang menjadi target ISIS, seperti Irak, Lebanon, Iran, Yaman, dan Turki. Gambar itu kemudian akan diunggah ke database, sebelum akhirnya printer 3D mencetak dan merekontruksi seluruh gambar yang dikumpulkan relawan tersebut.