Intisari-Online.com - Beragam cara dilakukan negara untuk memata-matai warganya, tak terkecuali melalui media sosial seperti Facebook. Tapi tenang, kabarnya, Facebook akan memberi peringatan jika pemerintah—atau aktor yang disponsori pemerintah—mematai-matai penggunanya.
“Sementara kami selalu mengambil langkah-langkah untuk melindungi akun yang kami percaya, (kini) kami memutuskan untuk menunjukkan peringatan tambahan jika ada kecurigaan kuat ada serangan yang disponsori pemerintah,” ujar Facebook Chief Security Officer, Alex Stamos, dalam blog pribadinya, Sabut (17/10).
Stamos menambahkan, langkah ini ditempuh lantaran serangan jenis ini dianggap lebih berbahaya dibanding serangan yang lain. “Kami mendorong semua yang terkena dampak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengamankan semua akun online mereka.”
Ketika Facebook memiliki bukti bahwa pemerintah sedang “mengganggu” akun seseorang, Facebook akan mengirim pesan seperti di bawah ini:
Jika kita menerima pesan di atas, kita harus mengaktifkan dua faktor otentifikasi “Login Approvals” di bagian bawah di Facebook. Lebih lanjut, Stamos menunjukkan bahwa pengguna harus “rebuild dan replace” sistem komputer mereka, karena mungkin sudah terinfeksi oleh malware.
Dalam laporan transparansi Facebook sebelumnya pada November 2014, perusahaan mengungkapkan bahwa permintaan pemerintah pada data pengguna Facebook pada semester pertama 2014 meningkat 24% dari semester kedua 2013. Bagaimanapu juga itu adalah permintaan resmi. (Mashable)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR