Intisari-Online.com - Para ilmuan temukan fakta mengejutkan bahwa kesuksesan ekonomi sebabkan kepunahan bahasa. Makin baik perekonomian sebuah negara, makin cepat pula bahasa-bahasa lokal di negara itu lenyap.
Telah lama peneliti mencari tahu penyebab punahnya sebuah bahasa. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, ditemukan fakta mengejutkan bahwa tingginya level Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita memiliki korelasi langsung dengan hilangnya keberagaman bahasa.
Berdasarkan hasil penelitian itu para ilmuan memberikan peringatan pada bagian utara negara Australia dan sisi barat laut Amerika Serikat serta Kanada. Menurut mereka tindakan konservasi yang serius harus difokuskan pada tempat-tempat berlevel PNB tinggi tersebut.
Penyebab dari mengapa kesuksesan ekonomi sebabkan kepunahan bahasa adalah ketika ekonomi berkembang, biasanya satu bahasa akan mendominasi. Dalam sebuah negara hanya ada satu bahasa pokok yang digunakan dalam bidang politik dan pendidikan. Akibatnya, masyarakat dipaksa untuk menggunakan bahasa dominan itu.
Pada sisi barat laut Amerika Utara, bahasa para pribumi mulai menghilang dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Contohnya misal bahasa lokal masyarakat Athabaskan, Alaska, yang dikuasai oleh 24 orang saja pada tahun 2009 lalu. Bahasa Wichita milik orang Indian daratan bahkan lebih parah, hanya dikuasai oleh satu orang pada tahun 2008.
Saat ini PBB dan WWF telah bekerjasama untuk melestarikan keberagaman bahasa yang ada di dunia. Kita harus mulai bergerak sekarang karena bahasa-bahasa lokal ini ternyata melaju cepat menuju kepunahan melebihi kecepatan punahnya keanekaragaman hayati.
Jika kesuksesan ekonomi sebabkan kepunahan bahasa, solusi yng ditawarkan peneliti adalah menjadi dwibahasawan. Dengan menguasai dua bahasa atau lebih, kita ikut melestarikan lebih banyak bahasa. Jadi mulai hari ini pelajarilah berbagai macam bahasa (Sciencedaily).
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR