Intisari-Online.com -Ini bukan film sains fiksi atau novel khayalan. Di dunia ini sungguh ada manusia mutan yang bisa lihat 10 warna pelangi dan 100 juta warna. Layaknya para superhero idola Anda, orang-orang ini sangat langka. Mereka disebut tetrakromat.
Pada umumnya manusia memiliki penglihatan trikromat. Pada retina kita terdapat tiga sel fotoreseptor yang bisa menangkap spektrum warna merah, hijau, dan biru. Semua warna yang ada di dunia ini merupakan campuran dari ketiga warna tersebut. Akan tetapi hukum ini tidak berlaku untuk para tetrakromat.
Manusia mutan yang bisa lihat 10 warna pelangi dan 100 juta warna ini memiliki empat fotoreseptor. Mereka memiliki satu sel mutan fotoreseptor warna merah. Dengan adanya tambahan sel super ini mata para tetrakromat menjadi sangat sensitif terhadap jutaan nuansa warna.
Warna yang sama akan dilihat dengan sama sekali berbeda oleh orang tetrakromat. Salah satu tetrakromat yang terkenal di dunia yaitu Concetta Antico, pelukis asal Australia. Ia menunjukkan pada kita apa yang dilihatnya dengan mata super itu melalui lukisan.
Gen mutan ini sebenarnya tidak hanya ditemukan pada Antico. Di seluruh dunia diperkirakan ada 12% perempuan yang memiliki empat fotoreseptor pada retinanya. Akan tetapi layaknya bakat yang lain, sel keempat tersebut tak akan berfungsi baik bila tidak diasah. Makin sering berhadapan dengan warna, makin baik pula kemampuan Anda membedakan nuansa.
Antico sendiri sekarang telah menjadi pelukis terkenal yang memiliki galeri di San Diego, California. Lukisan-lukisannya terkenal sangat indah karena dihiasi dengan warna-warna yang cantik dan lebih memesona dari realita. Warna itu datang dari penglihatan super Antico.
Sebagai manusia mutan yang bisa lihat 10 warna pelangi dan 100 juta warna, Antico memiliki satu tujuan yang mulia. Ia ingin menunjukkan pada semua orang bahwa dunia ini begitu cantik dan penuh warna. Danau di malam kelam pun terlihat penuh dengan rona warna merah muda, ungu, dan biru di mata tetrakromat Antico (BBC).