Intisari-Online.com - Burung nuri malam yang diyakini telah punah sejak 100 tahun yang lalu ditemukan kembali. Burung cantik itu ditemukan dalam keadaan hidup di sebuah padang pasir yang gersang di Queensland, Australia.
Tentu saja ini adalah berita bahagia bagi para pecinta burung. Para ilmuwan, terutama para ilmuwan burung di Australia, percaya bahwa burung ini telah musnah sejak awal abad ke-20. Persisnya, burung endemik itu dinyatakan punah pada 1912.
Ditemukannya bangkai burung pada 1990 dan 2006 semakin menambal keyakinan para ilmuwan tentang keberadaan burung ini.
Tapi secercah harapan itu muncul kembali pada 2013 lalu. Seorang fotografer satwa liar cum naturalis John Young menangkap burung itu dalam sebuah video yang dibikinnya, meski hanya beberapa detik. Sejak itu, ia yakin bahwa burung itu masih ada.
Dan sekarang burung itu telah benar-benar ditemukan. Pakar burung menyebut temuan ini sebagai “Holy Grail” alias “Cawan Suci”. Sementara burung yang berhasil ditangkap oleh John diberi nama Pedro.
Tidak seperti biasanya, para pakar burung membeberkan lokasi penemuan burung seluas 56 ribu hektar itu. Dengan membuka lokasi tersebut, para pakar berharap bisa mengumpulkan dana untuk membeli tanah tersebut dan menjaga burung itu tetap aman.
“Saya sudah terpesona dengan nuri malam itu sejak sama masih sangat kecil,” ujar Dr Steve Murphy, pakar burung yang membantu mengonfirmasi penemuan tersebut, kepada Bush Heritage Australia.
Murphy menambahkan, “Cerita mereka benar-benar menyentuh saya. Ia mewakili apa yang terjadi di Australia sejak kedatangan orang Eropa. Kami sudah kehilangan spesies asli kami jauh lebih banyak dibanding di belahan Bumi lainnya. Dan selama bertahun-tahun kami berpikir bahwa telah kehilangan satu ini (nuri malam) juga.” (News.sky.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR