Bisnis Abon Lele (2): Menjual Kandungan Nutrisi

Ade Sulaeman

Editor

Bisnis Abon Lele (2): Menjual Kandungan Nutrisi
Bisnis Abon Lele (2): Menjual Kandungan Nutrisi

Intisari-Online.com - Ati Burdaningsih (40) warga Babakan Sari, Cianjur, mendapat ide membuat abon lele atas bimbingan mahasiswa Prasetya Mulya, Jakarta.

Untuk memasarkan produk ini, strategi yang ditempuh adalah mengangkat nutrisi yang terkandung dalam lele.

“Kandungan fosfor pada lele lebih tinggi daripada yang terdapat pada telur yang hanya 100 mg. Peran mineral fosfor menempati urutan kedua setelah kalsium. Fosfor bagus untuk ibu hamil yang membutuhkan fosfor lebih untuk perkembangan tulang pada janin. Selain fosfor, ikan lele juga mempunyai kandungan protein cukup tinggi, sekitar 17 %. ” jelas Adrianta, salah seorang mahasiswa.

Tak gampang memperkenalkan jenis makanan baru di masyarakat. Apalagi gengsi lele kalah dibandingkan dengan nila, atau ikan mas.

Awalnya sebagian besar masyarakat Cianjur terkejut mendengar abon lele. Mereka ragu akan kekayaan gizi dan rasa abon tersebut. Agar cepat dikenal dan digemari, yang ditempuh Ati dan pembimbingnya cukup unik.

Caranya, mereka membuat kostum/T-shirt tentang abon lele, dan mendirikan stand berisikan produk mereka pada salah satu bazaar yang diadakan di Cianjur. Hasilnya cukup menggembirakan. Dalam bazaar itu, nyaris semua stock abon lele habis terjual.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan abon lele tidak sulit, sama seperti membuat abon pada umumnya. Yang menjadikannya spesial adalah kandungan bumbu di dalamnya. Berikut langkah-langkahnya.

1) Langkah awalnya lele dikukus. Dagingnya dipisahkan dari duri.

2) Daging yang sudah tak berduri tersebut dicampur dengan bumbu yang sudah diblender terlebih dahulu.

3) Ramuan bumbunya adalah ketumbar, serai, bawang merah dan lada. Untuk menambah rasa pedas digunakan cabai merah yang sudah diulek kemudian dicampurkan ke dalam adonan bumbu.

4) Setelah pencampuran bumbu selesai, baru dimasukin ke penggorengan.

5) Olahan lele yang sudah digoreng kemudian dikeringkan, memanfaatkan panas dari matahari pagi yang terik. Rasa amis dari lele dapat dihilangkan sehingga hanya rasa gurih dan pedas yang terasa.

6) Langkah terakhir adalah pengepakan. Abon lele Boni Basari dikemas dalam ukuran 100 gram.(Teguh Jiwabrata /idebisnis.biz)