Intisari-Online.com -Adakah makanan yang digolongkan dapat menyebabkan kecanduan? Hal ini telah diperdebatkan lama dan kini ditemukan bukti keberadannya. Beberapa ahli percaya bahwa tidak tepat dipakai istilah "kecanduan" karena makanan sangat penting untuk kehidupan.Namun studi baru menemukan bahwa makanan ringan dengan kandungan gula tinggi mengaktifkan area otak yang juga distimulasi oleh kokain dan heroin.Dr Lennerz dan rekan-rekannya ingin mengetahui apakah makan berlebihan itu dipengaruhi oleh makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi meliputi pati halus dan gula pekat. Keduanya menyebabkan gula darah meningkat. Keduanya juga memicu rasa lapar.
Dalam penelitian, dibuat dua jenis milkshake. Satu milkshake dengan indeks glikemik tinggi dan yang satu dengan indeks glikemik rendah. Namun rasa dan jumlah kalori kedua jenis milkshake itu sama.Milkshake kemudian diberikan secara acak kepada 12 pria sehat yang kelebihan berat badan. Empat jam setelah minum milkshake dengan indeks glikemik tinggi, peserta merasa lebih lapar.Melalui penelitian ini, para ahli juga menemukan bahwa area otak yang aktif ketika mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi mirip dengan orang yang mengkonsumsi zat adiktit seperti heroin dan kokain.Dr Lennerz mengatakan bahwa temuan mereka mendukung dugaan adanya makanan yang menyebabkan kecanduan. Dia menambahkan, "Namun makanan sangat diperlukan untuk hidup manusia. Akan tetapi ketika ada orang makan dengan berlebihan bahkan menjadi pola yang sulit untuk dihentikan, kita baru bisa mengatakan bahwa orang tersebut "kecanduan" makanan."Akhirnya Dr Lennerz menyimpulkan bahwa perlu ada penelitian lebih lanjut untuk meneliti konsep kecanduan makanan. "Namun fakta bahwa makanan dapat mempengaruhi pusat kecanduan di otak menjadi dasar pemikiran agar orang kembali diet." (Daily Mail)