Intisari-online.com – Apakah Anda sedang menjalani program diet? Jika iya, konsumsilah ikan makarel. Beberapa penelitian menunjukkan ikan makarel sangat dianjurkan untuk diet sehat.
Makarel sangat kaya akan minyak esensial, vitamin, dan mineral. Jadi, tidak salah jika dikatakan ikan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Berikut ini beragam manfaat kesehatan dari ikan makarel:
- Anti-karsinogenik
Coenzyme Q10 membantu menghilangkan agen kanker dari sel-sel penderita kanker dan antioksidannya mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah kanker payudara, prostat, ginjal, dan usus besar.
- Kekebalan tubuh
Asam lemak omega-3 bertindak sebagai agen anti-inflamasi yang membantu pengelolaan arthritis dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
Coenzyme Q10 melindungi sel dari risiko kanker, meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi, serta baik sebagai menu diet bagi mereka yang baru sembuh dari sakit dan menjalani berbagai perawatan.
- Kardiovaskular
Minyak ikan makarel baik sebagai diet untuk memperbaiki kondisi darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Asam lemak esensialnya membantu mengencerkan darah dan meningkatkan aliran darah juga menurunkan tekanan darah.
Selain itu, mencegah penumpukan kolesterol dalam darah, mencegah penyempitan arteri, mengurangi kadar kolesterol jahat, dan menjaga kadar kolesterol baik.
Keunggulan lain dari minyak esensialnya adalah membuat pembuluh darah lebih elastis, sebagai cleaner (pembersih) darah, mengurangi risiko serangan jantung, dan penyakit jantung koroner.
- Pembangunan otak dan saraf
Asam lemak omega-3 berperan penting dalam fungsi kognitif dan perilaku juga meningkatkan memori dan kinerja, mencegah risiko penyakit alzheimer.
Asam lemak esensial membantu mencegah masalah di sistem saraf pusat, memfasilitasi transmisi impuls saraf yang efisien, pencegahan depresi dan demensia.
Meskipun ikan ini sangat bergizi, dianjurkan pada para ibu hamil dan menyusui untuk tidak mengkonsumsinya. Karena, ada kemungkinan ikan ini mengandung kadar merkuri tinggi, terutama jika bersumber dari perairan yang tercemar.
Bila dikonsumsi oleh wanita hamil, bisa merusak sistem saraf perkembangan anak, juga menimbulkan risiko terhadap kesehatan ibu.
(ester/tabloidnova.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR