Intisari-Online.com - Untuk menandai Hari Valentine, Vice News and MedPage Today menggali semua cara mengerikan dari sesi hubungan seksual yang berpotensi timbulkan cedera.
Kisah peringatan mereka berasal dari review terhadap sekitar 450 laporan cedera seks selama 2009-2014 di National Electronic Injury Surveillance System, yang dijalankan oleh Federal Consumer Product Commission.
(Baca juga: Meski Menyenangkan, Seks Juga Bisa Membuat Cedera)
Berdasarkan hasil tinjauan tersebut, diperoleh fakta-fakta tentang cedera saat berhubungan seks berikut ini:
1. Waspadalah dengan kematian musim panas: Februari mungkin bulan cinta, tapi itu peringkat ketiga dalam hal jumlah laporan cedera seks. Bulan yang paling berbahaya: Juli, diikuti oleh April. Sementara Maret adalah bulan yang paling aman.
2. Kita lebih mungkin mengalami cedera dengan cara lain: Cedera seks terdiri kurang dari 0,02% dari 2,3 juta cedera yang diajukan selama rentang enam tahun. Meski tentu saja dipercaya bahwa "sebagian besar" cedera seks tidak dilaporkan.
3. Jauhkan pensil dari ‘Anda-tahu-apa’: Di antara benda-benda yang kurang diharapkan bersarang di sebuah lubang adalah pensil, bola kolam renang, gagang toilet. Kategori produk lain yang bisa menjadi penyebab cedera adalah mesin pemotong rumput, go-cart, dan koin.
(Baca juga: Alasan Mengapa Berhubungan Seks Wajib Dilakukan dalam Kondisi Sinar Lampu Terang)
4. Tidak ada bagian tubuh yang aman dari bahaya: Daerah yang paling umum cedera adalah daerah kemaluan. Tetapi tetap ada pengecualian, misalnya cedera gigi yang terjadi ketika sebuah ayunan seks pecah dari langit-langit. Data lain menunjukkan bahwa bagian bawah lengan juga bisa mengalami cedera saat berhubungan seks.
5. Ada banyak hal yang berpotensi menimbulkan cedera: “Benda asing,” didiagnosis sebagai penyebab cedera yang paling umum. Selain luka bakar, konjungtivitis, kerusakan saraf, dan keracunan..
6. Benang merahnya: "Tak satu pun dari cedera seks yang berakibat fatal."
(foxnews.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR