Mo dan Charlotte bertemu kali pertama di pusat kota London dan menghabiskan waktu beberapa hari untuk saling mengenal sebelum akhirnya melakukan hubungan seksual.
Namun, pada "malam pertamanya" terjadi malafungsi, yaitu ketika salah satu pipa di dalam penis bionik itu tidak mengembang sempurna sehingga hari besar Mo harus ditunda.
"Saat itu saya sangat kesal. Namun, karena saya sudah menunggu sejak 20 tahun, jadi penundaan satu hari lagi tak mengapa," ujar Mo.
Untunglah, pada malam berikutnya semua berjalan lancar sehingga Mo bisa mendapatkan pengalaman seksual pertamanya.
"Awalnya Charlotte sempat khawatir, tetapi kemudian semuanya berjalan lancar. Setelah semua selesai, saya berbaring dengan senyuman lebar menghiasi wajah saya," kata Mo.
Sebagai seorang PSK, Charlotte biasanya menerapkan tarif 160 poundsterling atau Rp3 juta per satu jam. Namun, untuk Mo, Charlotte tidak menarik biaya sepeser pun.
"Sungguh sebuah kehormatan menjadi bagian dari pengalaman pertama seseorang karena pengalaman pertama tak akan pernah dilupakan," kata Charlotte.
Setelahnya, Mo dan Charlotte menjadi sahabat dekat. Mo mengatakan, pengalamannya bersama Charlotte memberinya kepercayaan diri untuk mulai berkencan lagi.
Mo pernah menikah dan bercerai dua tahun lalu. Mo menikah pada 2012 dan saat malam pertama dia mengatakan telah kehilangan penisnya sejak kecil.
Istrinya saat itu tetap bersamanya, tetapi pada dasarnya pernikahan Mo sudah berakhir seketika itu juga.
"Seorang teman sedang membantu saya untuk berkencan karena semua menjadi hal baru bagi saya. Dulu, kepercayaan diri saya begitu rendah. Berkat Charlotte, saya bisa menatap hari baru," tambah dia.
(kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR