Intisari-Online.com - Kebanyakan pasangan suami-istri pasti mendambakan kehadiran anak. Terbayang rasa bahagia dengan kehadiran anak-anak yang lucu, dan membuat Anda ingin selalu pulang untuk mendekap mereka.
Tetapi, ada hal-hal lain yang perlu Anda ketahui sebelum mempunyai anak. Hal-hal yang sangat lumrah terjadi, tapi mungkin belum terbayangkan oleh pasangan yang belum mempunyai anak. Berikut di antaranya:
1. Anda tidak bisa langsung dekat dengan anak.
Ketika sudah mempunyai anak, Anda mungkin akan berpikir bahwa bonding akan mudah dilakukan. Bagaimana pun, Anda orang yang paling sering bersamanya. Ternyata, tidak selalu begitu. Anda merasa sulit berkomunikasi dengan si kecil, atau tak tahu harus berbuat apa ketika ia menangis. Apalagi, ketika anak memilih bersama ayahnya atau pengasuhnya ketimbang Anda. Namun, Anda tak perlu khawatir. Mungkin Anda hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun ikatan dengan anak.
2. Siap-siap ketularan sakit.
Sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna, sehingga mereka akan mudah tertular jika Anda sedang sakit seperti flu. Sebaliknya, ketika anak sedang sakit, Anda pun akan mudah tertular jika Anda sedang kelelahan. Ketika mulai sekolah, anak-anak juga akan "membawa pulang" penyakit yang mereka dapat dari teman-temannya di daycare atau di sekolah.
3. Rumah jadi berantakan.
Anda atau suami mungkin termasuk orang yang rapi. Tidak suka menyimpan barang-barang yang tak berguna, juga selalu mengembalikan barang pada tempatnya setelah digunakan. Tetapi begitu hadir mahluk kecil di rumah Anda, ucapkan selama tinggal pada itu semua. Anda perlu membiasakan melihat mainan, buku-buku bacaan atau mewarnai, pensil warna, pakaian, atau peralatan makan, berserakan di mana-mana. Belum lagi coretan-coretannya di dinding, meja, atau bahkan pakaian Anda. Dan, Anda tak perlu repot membereskan mainan-mainannya, karena si kecil pasti akan membuatnya berantakan lagi.
4. Kehilangan benda-benda kesayangan.
nda punya aksesori cantik, charger ponsel, atau pernak-pernik andalan lainnya? Lapangkan hati Anda jika suatu waktu benda-benda itu tak dapat Anda temukan di rumah. Karena anak akan selalu tertarik dengan pernak-pernik semacam itu, dan memindahkannya ke tempat yang tak Anda duga. Kunci rumah yang disimpannya di lemari es. Atau kalung andalan Anda ternyata dimasukkannya ke dalam tas kantor ayahnya. Biarkan saja. Suatu ketika benda-benda itu akan Anda temukan lagi, asal tidak keburu dibuang si kecil di tempat sampah.
5. Si kecil meniru semua perbuatan Anda.
Otak anak menyerap informasi baru seperti spons. Namun jangan terlalu bangga dengan hal itu. Karena, mereka akan menyerap apa pun yang didengar dan dilihatnya. Anak-anak mungkin tidak tampak memerhatikan tindak-tanduk Anda, tapi ia bisa saja tiba-tiba mengucapkan kata-kata kasar, atau menutup pintu lemari dengan kakinya. Coba tebak, dari siapa ia meniru semua hal tersebut?
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR