Intisari-Online.com – Meskipun banyak ‘inspirasi kebugaran’ di media sosial seperti tagar #NoExcuses, #NoDaysOff, #RestLater, namun pada kenyataannya banyak alasan untuk mengambil waktu istirahat dari latihan fisik. Inilah 4 alasan kita boleh melewatkan latihan fisik menurut para ahli kebugaran:
Tidak enak badanDengarkan keluhan tubuh. Jika kita merasa masih bisa melakukan aktivitas fisik ringan, maka lakukanlah. Siapa tahu, gerakan ringan itu bisa mengembalikan energi. Namun, jika kita merasa sedang tidak enak badan, tidak ada untungnya menambahkan tekanan pada tubuh. Lebih baik kita beristirahat. Apalagi, jika sakit kita menular seperti flu misalnya. Sebaiknya berdiam diri dulu di rumah untuk sementara.
TerlukaTidak peduli seberapa besar usaha kita untuk menghindarinya, jika kita latihan fisik terus menerus, kita akan melukai tubuh kita. Jika mengalami luka, kita harus memprioritaskan kesembuhannya terlebih dahulu dibanding hal lainnya. Bukan berarti kita harus berhenti latihan fisik untuk selamanya, namun hanya memastikan otot-otot kita tidak semakin parah.
KelelahanKita tidak berhenti bergerak dari pagi sampai malam. Suatu saat, alarm tubuh kita akan berbunyi jika kelelahan. Jika sudah begitu, saran para ahli kebugaran adalah tidur yang cukup. Tidak hanya membuat tubuh lebih rileks, tapi tidur bisa memperbaiki fungsi otak, selera makan, mood dan kesehatan fisik.
Pegal-pegalJika tubuh kita sakit dari kepala hingga kaki, mungkin artinya kita memerlukan waktu penyembuhan. Ketika latihan fisik, otot-otot kita ada yang tertarik. Untuk itu, kita memerlukan waktu untuk memperbaiki dan mengembalikan otot-otot tadi ke tempatnya semula. Jadi, sebaiknya kita berisitirahat sejenak. Atau ambil latihan fisik ringan seperti berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah.
Itulah 4 alasan kita boleh melewatkan latihan fisik menurut para ahli kebugaran. Jangan terlalu keras dan memaksakan diri sendiri. (time.com)