Manfaat dan Risiko Ketika Memiliki Hewan Peliharaan

Ilham Pradipta M.

Editor

Manfaat dan Risiko Ketika Memiliki Hewan Peliharaan
Manfaat dan Risiko Ketika Memiliki Hewan Peliharaan

Intisari-Online.com – Memiliki binatang peliharan memang menarik. Anjing atau kucing bisa memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita. Tapi terkadang mereka juga dapat membawa masalah. Jadi, kita perlu mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum memiliki, atau menambah hewan peliharaan di rumah.

Manfaat

Manfaat yang paling jelas dari memelihara hewan peliharaan adalah cinta dan persahabatan. “Tidak peduli apa yang Anda lakukan atau katakan, anjing atau kucing menerima dan melekat pada Anda,” kata Dr. Greg Fricchione, director Harvard-affiliated Benson-Henry Institute for Mind Body Medicine. Merawat anjing atau kucing dapat memberikan perasaan baik.Contohnya, ketika kita bangun tidur atau tiba di rumah, ada ‘seseorang’ yang senang meliha kita. Manfaat emosional memiliki hewan peliharaan juga bisa kita rasakan. Menurut Fricchione, ketika merasa dekat dengan binatang peliharaan, ada efek yang terjadi pada otak kita. Efek yang terjadi adalah berkurangnya respon stres.Itu juga memungkinkan untuk mempengaruhi laju pernapasan, tekanan darah, atau tingkat kecemasan. Tentunya menjadi lebih baik. Tidak hanya manfaat emosional saja. Fisik pun dapat menjadi lebih baik ketika memiliki hewan peliharaan. Contohnya, seperti bermain atau mengajak mereka untuk bejalan-jalan. Kegitan itu tentu akan membuat kita menjadi lebih aktif secara fisik.

Risiko

Memang tidak selalu mudah untuk merawat hewan peliharaan. Terkadang mereka juga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi kita. Terlebih lagi pada orang lanjut usia. Contohnya saja seperti patah tulang yang terjadi pada orang lanjut usia. Tak jarang hewan peliharaan bertingkah terlalu antusias. Seperti melompat atau berlari hingga merobohkan si pemilik hingga jatuh.Selain itu, ada juga risiko sanitasi terkait kepemilikan hewan peliharaan. Hewan dapat membawa pasit yang dapat ditransfer ke manusia. Seperti kucing yang membawa parasit toxoplasma gondii. Parasit ini bisa masuk ke otak kita dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai toxoplasmosis. Kondisi ini sangat rentan bagi kita yang memiliki masalah pada sitem kekebalan tubuh.Kotoran hewan juga bisa membawa berbagai jenis bakteri yang dapat membuat kita sakit. Selain itu, anjing dan kucing juga bisa menyebabkan reaksi alergi bagi tubuh kita.

(www.health.harvard.edu)