Inilah Enam Dampak Stres Bagi Tubuh Kita

Ilham Pradipta M.

Editor

Inilah Enam Dampak Stres Bagi Tubuh Kita
Inilah Enam Dampak Stres Bagi Tubuh Kita

Intisari-Online.com – Banyak hal yang dapat membuat kita menjadi frustasi. Walhasil akan memicu stres pula. Contohnya saja seperti kemacetan lalu lintas atau kehilangan pekerjaan. Tapi, tahukan Anda dampak stres bagi tubuh kita? Inilah enam dampak stres bagi tubuh.

1. NgidamSuatu studi mengatakan stres berhubungan dengan hasrat untuk mengonsumsi gula dan lemak. Hal itu dikarenakan kortisol, hormon yang dikeluarkan selama masa stres merangsang hasrat tersebut. Para ilmuwan percaya hormon itu berkaitan dengan reseptor di otak yang mengendalikan asupan makan.Bagi kita yang memiliki indeks massa tubuh yang tinggi, tentu hal ini akan berakibat buruk. Seperti meningkatkanya berat badan hingga mengonsumsi makanan yang tak sehat.

2. Penimbunan lemakMenurut Philip Hagen, MD, asisten profesor pada Mayo Clinic in Rochester, Minn, mengatakan stres dapat berhubungan dengan meningkatnya berat badan tubuh. Ternyata kartisol juga dapat meningkatkan jumlah jaringan lemak pada tubuh kita. Ia juga dapat memperbesar ukuran sel-sel lemak. Tingkat kartisol yang tinggi pada tubuh, dikaitkan dengan penimbunan lemak yang banyak. Khususnya pada bagian perut.

3. Mengurangi kesehatan jantungHubungan yang tepat antara stres dan serangan jantung memang belum jelas. Tapi studi terbaru pada 200.000 karyawan di Eropa menemukan hal negatif.Orang-orang yang memiliki pekerjaan menegangkan dan sedikit kekuatan pengambilan keputusan di tempat kerja, 23 persen lebih mungkin untuk memiliki serangan jantung. Tentu bila dibandingkan dengan orang yang lebih sedikit merasa stres. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah menjaga kesehatan jantung dengan gaya hidup sehat. Lalu, fokuslah pada hal yang dapat mengurangi stres dalam hidup kita.

4. InsomniaKualitas tidur pun akan terganggu jika kita mengalami stres. Stres dapat menyebabkan hyperarousal, keadaan biologis di mana orang tidak merasa ngantuk (gangguan tidur). Untuk mengatasinya, kita dapat fokus untuk membuat lingkungan kamar kondusif untuk istirahat pada malam hari. Kalau tidak, cobalah melakukan yoga atau penghilang stres lainnya pada siang hari.

5. Sakit kepalaBahan kimia seperti adrenalin (epinefrin) dan kortisol, dapat menyebabkan perubahan vaskular. Akibatnya, hal itu akan membuat kepala menjadi sakit atau migrain. Stres juga dapat membuat otot-otot menjadi tegang, yang dapat membuat rasa sakit migrain bertambah buruk.

6. Rambut rontokTernyata stres berat dapat menyebabkan kerontokan pada rambut. Stres dianggap memainkan peran dalam memicu ranmbut rontok, atau kondisi imun yang disebut alopecia Stres dan kecemasan juga dapat berkontribusi untuk gangguan medis yang dikenal sebagai trikotilomania. Kondisi itu membuat orang memiliki dorongan keras untuk menarik rambut dari kulit kepala mereka sendiri.

(Kate Fodor/Health.com)