Inilah Alasan Kita Tak Boleh Sepelekan Kebiasaan Mendengkur!

Okke Nuraini Oscar

Editor

Inilah Alasan Kita Tak Boleh Sepelekan Kebiasaan Mendengkur!
Inilah Alasan Kita Tak Boleh Sepelekan Kebiasaan Mendengkur!

Intisari-Online.com - Selama ini orang pada umumnya hanya mengenal asupan makanan yang sehat dan olahraga untuk mencapai kesehatan tubuh yang optimal. Namun, nyatanya semua itu tidak akan berhasil jika kita melupakan pola tidur teratur.

Tidur adalah cara alami untuk menjaga metabolisme serta memperbaiki sel-sel dalam tubuh kita. Untuk usia dewasa dibutuhkan minimalnya adalah 7 jam. Bahkan, menurut penelitian pada 2012 dalam Journal Breast Cancer Research and Treatment, perempuan yang tidur kurang dari 7 jam sehari memiliki potensi untuk mengidap kanker payudara sebesar 47%.

Ketika orang lain atau pasangan memberitahu bahwa Anda sering mendengkur hingga terlihat sesak nafas pada saat tidur, bisa jadi itu adalah gejala Obstructive Sleep Apnea (OSA). Sleep Apnea adalah gangguan tidur yang bisa menyebabkan nafas terhenti sesaat disertai dengkuran dan sering muncul rasa kantuk berlebih.

Kebanyakan orang umumnya masih menganggap mendengkur sebagai hal yang lumrah dan dengan mudahnya berspekulasi karena terlalu lelah. Padahal, proses tidur yang terganggu akibat mendengkur karena sleep apnea ini akan membuat pengidapnya selalu dalam kondisi kurang tidur (hipersomnia).

Coba bayangkan, apa yang akan terjadi pada tubuh ketika kurang tidur? Bukan hanya mengancam masalah kesehatan, tapi emosi kita juga menjadi tidak stabil, berkurangnya produktivitas, dan sulit berkonsentrasi. Dampaknya tentu saja bisa merembet ke pekerjaan dan tugas-tugas lainnya.

Masalah durasi tidur juga menjadi faktor penting untuk mencapai tidur yang berkualitas. Durasi tidur ini disesuaikan dengan jadwal biologis berdasarkan usia seseorang. Tubuh kita memiliki jam-jam tersendiri untuk merasa lapar, ingin buang air, begitu juga dengan rasa kantuk. Tidak masalah apabila seseorang terbiasa tidur di pagi hari dan terbangun siang hari selama durasi tidurnya sesuai dengan jadwal biologis.

Untuk memiliki tidur yang baik dan berkualitas, dianjurkan untuk mengondisikan ruangan tidur senyaman mungkin dan dalam keadaan gelap. Tidur yang berkualitas juga akan membuat kita bangun dalam keadaan bugar dan tidak mengalami kantuk pada saat beraktivitas.