Intisari-Online.com - Pejabat di Rusia terus bertindak keras pada restoran cepat saji McDonald’s. Menurut laporan CNN, saat ini beberapa restoran McDonald’s di Rusia dipaksa tutup akibat ketegangan Amerika dengan Rusia.
Sekitar sembilan restoran McDonald’s di Rusia dipaksa tutup. Menurut laporan media setempat, alasan penutupan sejumlah restoran asal Amerika itu karena "pelanggaran sanitasi."
Kini, kira-kira setengah dari 446 lokasi restoran McDonald’s di Rusia tengah diselidiki mengenai pelanggaran yang mereka lakukan. Jika terbukti melanggar, mereka pun akan ditutup.
Sebelumnya, 12 lokasi McDonald’s sudah ditutup, tetapi baru-baru ini mereka dibuka kembali. Laporan CNN juga menyatakan bahwa peristiwa ini diyakini sebagai bagian dari rencana Rusia untuk menghukum bisnis Amerika, setelah Amerika Serikat dan Eropa mengeluarkan sanksi keras terhadap Rusia.
Pihak McDonald’s di Rusia pun tidak tinggal diam. "Kami tidak setuju dengan keputusan pengadilan dan akan mengajukan banding," kata salah seorang juru bicara dari pihak McDonald’s.
Mengejutkannya, McDonald’s bukanlah satu-satunya perusahaan yang menjadi korban karena ketegangan antara Amerika dan Rusia.
Setelah beberapa restoran McDonald’s di Rusia dipaksa tutup akibat ketegangan Amerika dengan Rusia, perusahaan minuman wiski Jack Daniel dari Amerika juga harus berjuang karena produknya dianggap mengandung zat berbahaya oleh pemerintah Rusia. (CNN)