Intisari-Online.com - Pencarian bawah laut pesawat AirAsia QZ8501 dimulai. Langkah ini dilakukan setelah kedatangan tim investigasi kecelakaan dari Perancis.
Tim dari Perancis ini akan menggunakan alat khusus yang memiliki kemampuan deteksi akustik sensitif untuk mencari black box yang merekam segala data penerbangan pesawat AirAsia QZ8501.
BBC melaporkan, hingga Jumat (2/12/2014) beberapa potongan puing-puing telah ditemukan, termasuk apa yang diindikasikan sebagai bagian dari flap sayap.
Para pejabat mengatakan sebagian besar penumpang masih berada di dalam. Disebutkan juga bahwa pencarian bawah laut pesawat AirAsia QZ8501 ini akan lebih sulit dari perkiraan semula.
Cuaca buruk dan ombak yang terus berputar telah memupus harapan untuk menemukan pesawat secara visual. Untuk itulah tim sekarang akan mengandalkan sonar dan peralatan mendengarkan memindai dasar laut.
Menemukan pesawat dan black box akan membantu menjawab misteri apa yang menjadi penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501.
Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo, mengatakan pada hari Jumat bahwa puing-puing dan mayat tersebar di 5 kilometer wilayah Laut Jawa.
"Pencarian kini berfokus pada area seluas 1.575 mil persegi laut di wilayah Laut Jawa yang dekat dengan Pulau Kalimantan," katanya kepada wartawan. "Penyelam sudah siaga di kapal angkatan laut Banda Aceh untuk menyelam di daerah prioritas untuk menemukan badan pesawat."
"Saya harap kami akan mendapatkan hasil yang signifikan hari ini," ujarn Soelistyo terkait pencarian bawah laut pesawat AirAsia QZ8501. (tribunnews.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR