Intisari-Online.com -Pecinta motor mana yang tidak kesengsem dengan pesona motor gede (moge). Tampilan yang artistik serta suara menggelegar, sukses memikat banyak mata. Tapi, jangan pikir mudah untuk mengendarainya. Butuh teknik dan kesiapan mental yang matang.
Dengan sosoknya yang gede, sepintas susah mengendarai motor gede (moge). Padahal, cara menunggang moge tidak berbeda jauh dengan motor lain (skutik/bebek). Mulai dari cara memainkan gas, teknik mengerem, hingga cara menekan tuas kopling. Hanya saja masalah mental yang bermain di sini. Menurut Denny Mulyono, bos PT Arya Motor Indonesia (distributor moge merek Victory dan Indian), pemula harus memiliki kesiapan mental yang matang ketika hendak membawa moge.
“Kalau mental tidak siap, kemungkinan besar akan jatuh,” ujar Denny sambil mengepulkan asap rokoknya. Secara mendasar, kita punya semua (teknik mengendarai moge). Pengereman kita tahu, cara berhenti kita tahu. Namun, para pemula harus merasa yakin kalau dirinya bisa membawa moge dengan lancar.
Perasaan canggung para pemula saat mengendarai moge pertama kali memang sesuatu hal yang wajar. Jika tidak bisa diredam, perasaan itu akan menumbuhkan masalah. Jadi, yakinkan dalam diri bahwa moge yang akan kita kendarai tidak akan menimbulkan masalah. Cara ini cukup ampuh untuk memulai awal yang baik. “Ketika yakin kalau moge tidak akan menimbulkan masalah, maka akan berjalan lancar,” ujar Denny.
Setelah yakin, bab kedua yang perlu diperhatikan adalah karakter motor. Bak pepatah lama, “tak kenal maka tak sayang”, kita pun butuh pengenalan pada karakater moge yang kita miliki. Jangan sampai kita tidak tahu-menahu mengenai batas kemampuan sebuah motor. Contoh nyata seperti laju kecepatan yang diinginkan.
(Temukan artikel lengkap tentang “Cara Pintar Menunggang Motor Besar” di Majalah Intisari edisi Mei 2016)