Sempat Kumpulkan Uang Hingga Rp1 Miliyar, Seperti Apa Nasib Ponari Sang Dukun Cilik Kini?

Ade Sulaeman

Penulis

Sempat Kumpulkan Uang Hingga Rp1 Miliyar, Seperti Apa Nasib Ponari Sang Dukun Cilik Kini?
Sempat Kumpulkan Uang Hingga Rp1 Miliyar, Seperti Apa Nasib Ponari Sang Dukun Cilik Kini?

Intisari-Online.com - Pada 2009 lalu, Indonesia sempat dihebohkan oleh sosok bernama Ponari yang dianggap mampu mengobati beragam penyakit. Lalu, seperti apa nasib sang dukun cilik tersebut kini?

Bocah asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, dulu kerap didatangi banyak orang untuk berobat.

Bocah tersebut menjadi terkenal setelah tak sengaja menemukan batu "ajaib" di tengah badai. Batu berwarna cokelat tersebut dipercayai bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Setelah menjadi terkenal dan banyak didatangi pasien, Ponari menjadi kaya mendadak. Rumahnya yang dulu berlantai tanah disulap menjadi rumah besar berlatai keramik.

Namun, kini seiring berjalannya waktu, pamor batu ajaib Ponari kian redup.

“Sekarang tak menentu. Kadang ada satu orang, kadang sepi pasien,” ujar nenek Ponari, Mbok Legi dikutip Tribun Timur.

Menurut Mbok Legi, setiap tamu yang datang, meski tak pernah diminta dan dipatok tarif, rata-rata memberikan uang Rp20.000.

Sejak pasien mulai sepi, kini Ponari lebih fokus sekolah. Ponari meneruskan pendidikan yang sempat tertunda 3 tahun lamanya. Kesibukan Ponari menjadi "dukun cilik" membuatnya tak lulus ujian nasional saat kelas VI SD.

Setelah secara ekonomi keluarganya naik drastis dari hasil pengobatan Ponari, dukun cilik itu justru enggan ke sekolah, hingga akhirnya tidak mengikuti ujian nasional beberapa waktu lalu.

“Tahun kemarin ikut ujian di program paket A alhamdulillah lulus. Sekarang melanjutkan lagi ke sekolah Tsanawiyah (sekolah Islam setingkat SMP). Baru kelas satu,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Keluarga menyebut hasil dari pengobatan Ponari sempat terkumpul uang Rp1 miliar lebih.

Dengan uang sebanyak itu, dia mampu membangun rumah yang sangat layak, membeli 2 bidang sawah seluas 2 hektar, sepeda motor, dan perabotan rumah tangga.

Namun kini, uang tersebut sudah habis. Kondisi ekonomi keluarganya pun kembali seperti semula.

Bahkan, ibunda Ponari, Mukaromah mengalami kesulitan keuangan untuk melahirkan putra keduanya.

(kompas.com)