Intisari-Online.com -Di India, 17 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas setiap satu jam. Artinya, dalam satu hari, ada 408 orang tewas di jalan raya. Kementerian Transportasi India pada Kamis (9/6) mengakui kegagalan mereka dalam meningkatkan keamanan pengguna jalan raya di negeri itu.
Menteri Transportasi India Nitin Gadkari mengakui, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan sangat mendesak di saat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian manusia di negeri itu. Dilaporkan, sepanjang 2015 sebanyak 146.133 orang tewas dan lebih dari 500 ribu orang terluka dalam 501.423 kecelakaan lalu lintas. Angka ini meningkat hampir lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Laporan itu juga menunjukkan, hampir delapan dari 10 kecelakaan lalu lintas disebabkan kelalaian pengemudi dan 62% penyebab kecelakaan adalah akibat para pengemudi ugal-ugalan di jalan raya. “Kecelakaan lalu lintas lebih banyak membunuh rakyat India dibandin terorisme dan bencana alam. Celakanya, kami belum pernah membahas masalah ini,” kata Gadkari.
Gadkari melanjutkan, kementeriannya sudah menambah jaringan jalan raya di India dari 96 ribu km menjadi 200 ribu km untuk mengurangi beban jalanan yang sudah tua. “Kecelakaan lalu lintas memangkas tiga persen GDP India setiap tahun,” lanjut Gadkari.
Gadkari memaparkan, kementeriannya saat ini fokus untuk meningkatkan kualitas jalan raya dan mengidentifikasi titik-titik rawan serta berencana untuk memasang perangkat pengawasan elektronik demi mengurangi pelanggaran aturan lalu lintas.
Kementerian Transportasi juga mengusulkan undang-undang keselamatan lalu lintas yang baru dan rancangannya akan diserahkan ke parlemen bulan depan. Dalam rancangan undang-undang baru itu akan mengatur berbagai upaya untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan hukuman berat bagi para pelanggar.
Salah satunya adalah hukuman penjara minimal tujuh tahun untuk jika seseorang terlibat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian. Menurut Bank Dunia, India hanya memiliki sekitar satu persen kendaraan bermotor di dunia tetapi menghasilkan 15 persen kecelakaan lalu lintas fatal di dunia.(Kompas.com)