Intisari-Online.com -Beragam cara dilakukan oleh seseorang untuk mencegah penyebaran sebuah virus. Tapi apa yang dilakukan Greg Rutherford ini tergolong aneh. Atlet Olimpiade asal Inggris ini membekukan spermanya untuk mengantisipasi penularan virus Zika yang belakangan ini ramai diperbincangkan.
Hingga kini, mayoritas peringatan untuk Zika ditujukan kepada para perempuan. Bahkan, di beberapa negara di Amerika Selatan, perempuan dituntut untuk “mengambil langkah-langkah dalam perencanaan kehamilan mereka” tanpa membahas mengenai peran pria. Padahal, menurut Pusat Kontrol Penyakit Amerika Serikat, laki-laki juga bisa menularkan virus zika kepada pasangan mereka dan menyebabkan cacat sejak lahir.
Greg Rutherford, yang merupakan atlet lompat jauh, mengingatkan dunia bahwa Zika bukan hanya tanggung jawab perempuan. Sebagai persiapan untuk berkompetisi dalam pertandingan Olimpiade mendatang, atlet ini membekukan spermanya.
Hal ini disebabkan karena adanya peringatan bahwa pasangan yang ingin memiliki anak harus menunggu hingga delapan minggu setelah mengunjungi daerah dengan transmisi Zika yang aktif, atau enam bulan bila pria tersebut menunjukkan gejala zika. Selain itu, Zika juga bisa ditularkan melalui seks oral.
Menanggapi berita ini, pacar Rutherford, Susie Verill, menulis di majalah Standard Issue. “Kami ingin mempunyai lebih banyak anak dan dengan penelitian (Zika) masih dalam tahap awal, saya tidak mau berada dalam situasi yang bisa dicegah. Spesialis juga masih belum tahu seluk-beluk mengenai Zika. Jadi, walaupun kelihatannya tidak ada isu serius bila Milo (panggil Rutherford) digigit oleh nyamuk, kita hanya tidak mau berjudi.”(Kompas.com)