Advertorial
Intisari-online.com - Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang sangat digandrungi di seluruh dunia.
Setiap kejuaraan akbar yang memiliki hubungan dengan sepakbola tentu mengundang massa untuk menyaksikannya.
Hal ini tak lepas dari loyalitas para suporter demi mengangkat harga diri, demi kemenangan sebuah tim.
Bahkan dengan skor sedikit saja kekalahan terasa sangat menyakitkan bagi sebuah suporter fans dan tim bersangkutan.
Lalu bagaimana jika skor pertandingan mencapai puluhan hingga ratusan angka? Ini terdengar tidak masuk akal, namun kejadian itu nyata dan benar adanya berikut ini kisahnya:
Baca Juga :Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya
Baca Juga :Jelang El Classico, Inilah Fakta Sejarah Memilukan dalam Pertandingan Real Madrid Vs Barcelona
1. Planteau FC vs Akurba Fc 79-0
Skor ini hasil dari pertandinga salah satu tim Nigeria, Planteau United Fenders vs Akurba. Tujuh gol di babak pertama, Planteu mencetak 72 gol di babak kedua.
Hal ini lantas mengundang pertanyaan besar bagaimana bisa skor sebanyak itu muncul di pertandingan tersebut. Rasanya tak masuk akal.
2. Planteau Fc Vs Babayaro FC 67-0
Baca Juga :Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
Masih dari kasus yang sama yang kedua ini lagi-lagi terjadi melibatkan tim Planteau United Fenders yang mengalahkan tim Babayaro FC dengan skor 67-0
Lantas pihak federasi curiga ada kecurangan dari pertandingan tersebut, setelah diselidiki ternyata memang benar.
Pihak bersangkutan terlibat pengaturan skor dimana wasit pejabat pertandingan hingga kordinator diduga terlibat dalam kasus tersebut, hingga dilakukan penyelidikan.
3.Arbroath Vs Bon Accord 36-0
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Kesalahan administratif membuat klub kriket Aberdeen Orion diundang untuk bermain di Piala Skotlandia sebagai pengganti Aberdeen Orion FC, membuat Arbroath FC mampu mencatat rekor kemenangan terbesar di dunia sepak bola Inggris Raya.
Situasi tersebut terjadi karena memang banyak klub yang memainkan banyak cabang olahraga lain, tetapi gabungan para pemain kriket dari klub Orion menerima undangan tersebut dan mengadopsi nama Bon Accord untuk menandai debut sepak bola mereka.
Pemain Arbroath,John Petrieyang masih berumur 18 tahun kala itu, menghasilkan rekor 13 gol sementara laporan yang ada menunjukkan jika Bon Accord tidak satu kali pun melakukan tembakan ke arah gawang.
Kiper Arboath,Jim Milne Snrbahkan sampai harus meminjam sebuah payung dari temannya di tribun penonton, sementara wasitDave Stormont mengakui bahwa skor yang tercipta sudah cukup bagus untuk Bon Accord karena dia sudah "menghapus tujuh gol" atas dasar keputusanoffsideyang "sangat meragukan".
Bulan September 1987, Orion FC mampu memenuhi undangan yang sebenarnya ketika mereka lagi-lagi bersua Arbroath di putaran pertama Piala Skotlandia. Dan Arbroath masih menang dengan skor 18-0 kala itu.
4.AS Adema Vs Stade Olympique de L'Emyrne 149-0
Pada tahun 2002 sepakbola Madagaskar memutuskan untuk melarang beberapa pemain dan pelatih L'Emyrne untuk bertanding, hal inilah yang menyebabkan mereka kehilangan gelar juara.
Bahkan aksi protes mereka diwarnai dengan aksi menembakkan bola ke gawang sendiri, bahkan tim Adema tidak satupun mencetak gol ke gawang L'Emyrne mereka hanya berdiri menonton.
Lalu pemain dari tim L'Emyrne mencetak golnya kegawang mereka sendiri dan membuat skor kekalahan terbesar sepanjang sejarah dunia sepak bola.