Maya Watono baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata InJourney.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja mengangkat Maya Watono sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan periwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Bisa dibilang, Maya yang kelahiran Jakarta pada 12 Mei 1982 adalah Dirut BUMN termuda saat ini. Meski begitu, tentu dia bukan yang termuda yang pernah menduduki posisi tertinggi di badan usaha milik negara.
Mengutip Kompas.com, sebelum bergabung dengan BUMN, Maya sudah malang melintang di dunia agensi periklanan sejak 17 tahun lalu. Maya juga pernah menjabat sebagai General Manager Dwi Sapta Group (2007-2014) dan CEO Dwi Sapta Group (2015-2018).
Yang tak kalah mentereng, Mayapernah menjadi perempuan pertama dan termuda yang menduduki posisi Country CEO Dentsu Indonesia (2019-2022).
Keputusan pengangkatan Sarjana Ekonomi dari University of Western Australia (UWA) itu sebagaiDirut InJourney ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) InJourney yang berlangsung pada Kamis (21/11/2024) lalu.
Penunjukan Maya tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham Nomor SK-282/MBU/11/2024. Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney Yudhistira Setiawan menyatakan pihaknya menyambut baik hasil keputusan RUPS tersebut.
"Ibu Maya Watono telah menunjukkan strong leadership -nya di InJourney selama ini," ujar Yudhistira dalam keterangannya pada Jumat (22/11/2024).
Meski begitu, wanita yang juga meraih Sarjana Sains (Kehormatan) dari UWA itu bukan nama baru di InJourney. Sebelumnyadia adalahDirektur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney sejak 14 Januari 2022.
Maya juga sempat ditunjuk menjadi Plt Direktur Utama InJourney pada 21 Oktober 2024, menggantikan Dony Oskaria yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri BUMN.
Menurut Yudhistira, selama berkarier di InJourney, Maya telah melakukan transformasi yang mendukung perusahaan memiliki peranan penting pada perekonomian nasional, khususnya di sektor industri pariwisata dan aviasi.
"Selama menjadi Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata serta Plt Direktur Utama, Ibu Maya Watono telah menunjukkan dedikasinya yang kuat dan berhasil mengawal InJourney dalam melaksanakan transformasinya," kata dia.
Bukan yang paling muda
Jika berbicara tentang wanita termuda yang pernah jadi Dirut BUMN, dia adalah Laily Prihatiningtyas. Ketika ditunjuk sebagai Dirut PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero)--sekarang anak perusahaan InJourney--oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan pada 2014 lalu, Laily masih berusia 28 tahun.
Tyas, panggilan akrabnya, adalah wanita kelahiran Jombang, Desember 1985.
"Di BUMN, dengan adanya pemimpin muda, bisa mempercepat proses regenerasi. (Karena) Kita anak muda, punya energi, dan inisiatif untuk belajar," ujarnya ketika itu, sebagaimana dilansir Kompas.com, November 2014.
Sementara mengutip Tribunnews.com, alasan Dahlan memilih Laily sebagai Dirut BUMN karena kepintarannya dalam bekerja. Dengan dipilihnya Laily, Dahlan mengungkapkan bahwa anak muda bisa menjadi pemimpin negara.
Laily Prihatiningtyas terpilih menjadi Direktur Utama BUMN setelah bekerja beberapa tahun di Kementerian BUMN. Laily telah lulus dari STAN, mengambil gelar S1 di Universitas Indonesia dan melanjutkan gelar S2 di Belanda.
"Laily sebelumnya dari orang kementerian BUMN. Sekarang anak muda bisa menjadi direktur," jelas Dahlan ketika itu. "Dia mampu karena pintar sekali, dan ini juga sebagai sinyal kepada generasi muda bahwa BUMN nggak segan-segan mengangkat generasi muda."
Wanita-wanita hebat lainnya
Tentu bukan hanya Maya dan Tyas wanita hebat yang ditunjuk atau pernah ditunjuk sebagai Dirut BUMN. Di bawah ini ada daftarnya:
1. Nicke Widyawati
Nicke adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) berdasarkanSurat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-97/MBU/04/2018 tertarikh 20 April 2018. Dia adalah lulusan master bidang hukum bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) 2009. Sementara pendikan sarjananya adalah Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1991.
Sebelum jadi dirut, Nicke adalah Direktur SDM di tempat yang sama. Tak hanya itu, dia juga pernah menjadiDirektur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).
2. Setia N. Milatia Moemin
Dia adalah Direktur Utama Damri sejak 2017 setelah menerima Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-278/MBU/12/2017. Yang bikin bangga, selang setahun setelah dia duduk di kursi direktur utama, perusahaannya mencatatkan kenaikan laba 300 persen. Sangar!
3. Fetty Kwartawati
Lalu ada Fetty Kwartawati. Dia adalah Direktur Utama PT Sarinah (Persero), pengangkatannya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-247/MBU/07/2020. Sebelum gabung Sarinah, dia adalah Corporate Secretary & Head of Investor Relation PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAP) sejak 2010.
4. Ira Puspadewi
Selanjtunya adalah Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi. Tentu itu bukan BUMN pertama tempatnya bekerja, sebelumnya dia adalahDirektur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia dan Direktur Utama PT Sarinah (Persero).
5. Alexandra Askandar
Dia memang bukan direktur utama, tapi wakil direktur utama tetap saja hebat, bukan? Alexandra Askandar adalahWakil Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2020. Sebelumnya, di perusahaan yang sama, dia adalah Direktur Corporate Banking.
Itulah wanita-wanita hebat "penguasa" BUMN. Angkat topi untuk mereka semua.