International Mask Festival 2024, Penampilnya dari Bandung hingga Korea

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Internasional Mask Festival 2024 akan berlangsung pada 15-16 November 2024 di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Jawa Tengah (Habib/Intisari)
Internasional Mask Festival 2024 akan berlangsung pada 15-16 November 2024 di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Jawa Tengah (Habib/Intisari)

IMF 2024 mengusung tema"The Beauty of Solidarity" yang mengajak kita untuk menemukan keindahan dalam persatuan di tengah keberagaman budaya.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Kota Solo punya gawe besar lagi.

International Mask Festival (IMF) 2024 akan meramaikan kota ini dengan mengusung tema “The Beauty of Solidarity”. Bertempat di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, festival topeng ini akan berlangsung pada Jumat-Sabtu, 15-16 November 2024.

Kenapa tema “The Beauty of Solidarity” yang dipilih, menurut Chief Executive IMF 2024 Putri Pramesti Wigaringtyas, gelaran ini memang mengusung semangat solidaritas di atas perbedaan. Perbedaan ini meliputi perbedaan latar belakang, perbedaan etnis, perbedaan bahasa, dan lain sebagainya.

"Kita boleh berbeda-beda dalam banyak hal, tapi untuk saat ini kita harus bersatu kembali," ujarnya, dalam konferensi pers yang digelar di Balaikota Surakarta, Kamis (14/11).

Hadir juga dalam pers konferens itu adalah perwakilan dari BWC Dance Company dari Korea Selatan dan Yeolto juga dari Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, mereka dengan antusias mengajak masyarakat Solo untuk hadir dan memeriahkan gelaran IMF 2024 ini.

Tak hanya para seniman dari dalam negeri, IMF 2024 juga akan dimeriahkan oleh seniman dari luar negeri. Ada yang dari Korea Selatan, ada yang dari Taiwan, ada yang dari India, ada juga dari Singapura dan Malaysia. Sementara dari dalam negeri dari Bandung hingga Kalimantan Timur.

Lewat "The Beauty of Solidarity," IMF 2024 mengajak kita semua untuk menemukan keindahan dalam persatuan di tengah keberagaman budaya.

“Seni topeng yang ditampilkan di IMF bukan sekadar karya seni, tapi juga media ekspresi dan identitas yang menyatukan berbagai bangsa. Dengan menampilkan delegasi dari dalam dan luar negeri, IMF menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama antar budaya. Keindahan sejati hadir ketika kita saling memahami dan menghargai perbedaan,” begitu tertulis dalam keterangan resminya.

Sebagai informasi, IMF juga telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN), sebuah penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk acara budaya terbaik di Indonesia.

Kehadiran IMF di Karisma Event Nusantara (KEN) membuktikan bahwa festival ini memiliki kontribusi nyata dalam memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke kancah internasional.

Sebagai acara yang telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN), IMF 2024 menawarkan pengalaman budaya yang unik dengan berbagai keunggulannya. Ada pertunjukan topeng internasional, seperti Andong Mask Dance Festival (Korea), JNICC (India), UITM (Malaysia), dan Busan International Performing Arts Market (Korea).

IMF 2024 juga melibatkan para seniman lokal melalui mekanisme open call. Peserta yang daftar, menurut Memes, sapaanPutri Pramesti Wigaringtyas, mencapai puluhan jumlahnya.

Bisa dipastikan, dalam IMF 2024 ini, setiap delegasi yang tampil akan membawakan nilai budaya dan tradisi negara masing-masing. Itulah kenapa IMF bisa juga disebut sebagai jembatan budaya antarbangsa.

Selain penampilan para penari dan seniman topeng, IMF 2024 juga akan menghadirkan seniman populer sepertipenyanyi Fanny Soegi dan grup musik Handarbeni. Ada jugapameran topeng, bazar kuliner dan kerajinan, serta konferensi internasional yang diadakan oleh Indonesia Mask Organization (IMO).

Silakan datang dan ramaikan!

Artikel Terkait