Apa yang Kamu Ketahui tentang Demokrasi? Bagaimana dengan Indonesia?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Artikel ini tentang apa yang kamu ketahui tentang demokrasi dan bagaimana penerapannya di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Artikel ini tentang apa yang kamu ketahui tentang demokrasi dan bagaimana penerapannya di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Artikel ini tentang apa yang kamu ketahui tentang demokrasi dan bagaimana penerapannya di Indonesia. Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Kita selalu mengklaim bahwa Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Memang apa yang kamu ketahui tentang demokrasi? Dan bagaimana penerapannya di Indonesia?

Secara garis besar, demokrasi adalah pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Demokrasi berasal dari katabahasa Yunani yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan).Sebagai sistem pemerintahan, demokrasimengizinkandan memberikan hak serta kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.

Menurut C.F. Strong, demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.

Baca Juga: Demokrasi Apa yang Paling Tepat Diterapkan di Negara Indonesia?

Sementara menurutHaris Soche, demokrasi adalahbentuk pemerintahan rakyat di mana dalam kekuasaan pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.

Lalu menurut Montesquieu, kekuasaan negaraharus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya: legislatif (pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang), eksekutif (pemegang kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang), dan yudikatif (pemegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang). Masing-masinginstitusi berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

Menurut Aristoteles, demokrasi adalah sebuah kebebasan setiap warga negara. Kebebasan tersebut digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Prinsip demokrasi menurutnya adalah kebebasan. Hal itu karena hanya melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi sebuah kekuasaan di dalam negaranya sendiri.

LaluJohn L Esposito berpendapat, pada sistemdemokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja dalam lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Mending Presiden AS Abraham Lincoln berpendapat,demokrasi adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat. Dia menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

LaluJoseph A. Schemer, menurutnya,demokrasi adalah suatu perencanaan institusional. Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan politik. Dimana setiap individu akan memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif. Hal itu dilakukan atas dasar suara rakyat.

Sejarah singkat demokrasi

Mengutip Gramedia.com, gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal dari kebudayaan Yunani. Dengan sistem tersebut rakyat akan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara.

Dalam buku Throes of Democracy yang ditulis Walter A. Mcdougall terdapat sejarah pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1829 hingga 1877. Jika Grameds tertarik untuk membeli, klik “beli sekarang” yang ada di atas.

Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan rakyatnya. Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut. Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.

Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena. Saat itu, Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama, yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan, serta majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.

Kesemuanya saat itu memiliki hak berbicara dan memberi suara di majelis Athena. Meski dibuat oleh majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik.

Hingga pada saat memasuki abad pertengahan (6-15 M) di Eropa Barat, gagasan tersebut tidak digunakan lagi, ada banyak sistem dimana pemilihan tetap dilakukan meskipun hanya beberapa orang yang dapat bergabung.

Parlemen Inggris sendiri dimulai dari Magna Carta, sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa kekuasaan Raja terbatas dan melindungi hak-hak tertentu rakyat. Parlemen terpilih pertama adalah Parlemen De Montfort di Inggris pada 1265. Namun hanya beberapa orang yang benar-benar dapat bergabung sebab parlemen dipilih oleh beberapa orang saja.

Demokrasi di Indonesia

Mengutip Kompas.com,demokrasi Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila, dan Demokrasi Pascareformasi.

1. Demokrasi Liberal (1950-1959)

Demokrasi Liberal adalah sebuah sistem politik yang memiliki banyak partai, di mana kekuasaan politik dijalankan oleh para politisi sipil terpusat di parlemen. Pada 1950-1959, Indonesia pernah menerapkan demokrasi liberal.

Hal ini ditandai dengan banyaknya partai politik yang ada di Indonesia pada masa itu. Namun, demokrasi liberal tidak berjalan dengan baik di Indonesia karena banyaknya perbedaan pendapat dan aspirasi rakyat Indonesia, konflik antargolongan, dan menyebabkan pergantian kabinet yang sering terjadi.

2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Demokrasi Terpimpin merupakan sistem pemerintahan yang menggantikan demokrasi liberal. Demokrasi Terpimpin ditandai dengan kekuasaan politik berpusat pada presiden. Dalam praktiknya, Demokrasi Terpimpin di Indonesia pada masa itu menciptakan sistem pemerintahan otoriter dengan kendali yang kuat dari pemerintah terhadap semua aspek kehidupan politik, ekonomi, dan sosial.

3. Demokrasi Pancasila (1966-1998)

Demokrasi Pancasila berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Demokrasi di Indonesia tidak hanya mencakup prinsip-prinsip seperti pemilihan umum dan kebebasan berpendapat, tetapi juga memperhitungkan nilai-nilai keadilan sosial, persatuan, dan kesatuan bangsa.

4. Demokrasi Pancasila Pascareformasi (1998-sekarang)

Demokrasi yang dianut masih berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Namun, dalam praktiknya, Demokrasi Pancasila Pascareformasi jauh lebih terbuka dalam mengemukakan pendapat, baik dalam pers maupun pemilu.

Sistem demokrasi ini dicirikan oleh pemilihan umum yang lebih demokratis, peralihan kekuasaan dari pemerintah pusat hingga tingkat daerah, dan pola rekrutmen politik terbuka.

Jadi jika ada pertanyaanapa yang kamu ketahui tentang demokrasi dan bagaimana penerapannya di Indonesia, tinggal jawab dengan mengutip artikel di atas. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Pelaksanaan Budaya Demokrasi Pancasila pada Masa Orde Baru Mengalami Penyimpangan?

Artikel Terkait