Mengapa Bahasa Belanda Hilang dari Indonesia?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Bendera Indonesia
Ilustrasi - Bendera Indonesia

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Banyak orang mungkin mengira bahwa bahasa Indonesia lebih dekat dengan bahasa Belanda daripada bahasa Inggris, mengingat sejarah panjang kolonialisme Belanda di Indonesia.

Namun, kenyataannya bahasa Inggrislah yang menjadi bahasa internasional di Indonesia, bukan bahasa Belanda. Mengapa hal ini terjadi?Pada masa kolonial, bahasa Belanda memang digunakan oleh para elit dan terpelajar di Indonesia. Namun, bahasa ini tidak pernah menjadi bahasa mayoritas penduduk. Bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia, sudah menjadi bahasa lingua franca di Nusantara jauh sebelum kedatangan Belanda.Pemerintah Hindia Belanda memang sempat mendorong penggunaan bahasa Belanda di sekolah-sekolah, namun kebijakan ini tidak terlalu berhasil. Alasannya, karena biaya pengajaran bahasa Belanda mahal dan dianggap tidak praktis untuk diajarkan kepada seluruh penduduk Indonesia.Selain itu, nasionalisme Indonesia yang berkembang pesat setelah Sumpah Pemuda tahun 1928 semakin memperkuat keinginan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bahasa Belanda dianggap sebagai simbol penjajahan dan harus dihapuskan.Setelah kemerdekaan Indonesia, bahasa Belanda semakin ditinggalkan. Generasi muda tidak lagi mempelajarinya dan bahasa Inggris mulai mendominasi sebagai bahasa internasional. Saat ini, hanya sedikit orang tua di Indonesia yang masih bisa berbahasa Belanda dengan fasih.Ada beberapa faktor yang menyebabkan bahasa Belanda hilang dari Indonesia:Kebijakan bahasa kolonial yang tidak efektif: Pemerintah Hindia Belanda tidak memiliki visi yang jelas untuk menjadikan bahasa Belanda sebagai bahasa internasional.Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang lebih dominan di era globalisasi.Meskipun bahasa Belanda telah hilang dari Indonesia, warisan budayanya masih bisa ditemukan dalam beberapa kata serapan dan tradisi. Namun, masa depan bahasa Belanda di Indonesia tampaknya suram, mengingat tidak ada upaya serius untuk melestarikannya.Bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia, sudah menjadi bahasa lingua franca di Nusantara jauh sebelum kedatangan Belanda.Nasionalisme Indonesia merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan bahasa Belanda hilang dari Indonesia.Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang lebih dominan di era globalisasi.Warisan budaya Belanda masih bisa ditemukan dalam beberapa kata serapan dan tradisi di Indonesia.

Baca Juga: Pelarian Johny Indo Keluar Dari Nusakambangan

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Artikel Terkait