Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Pancasila, dasar negara Indonesia yang kokoh dan luhur, memiliki sejarah panjang dan penuh makna.
Istilah Pancasila bukan sekadar kata-kata yang dirumuskan begitu saja, melainkan hasil pergulatan pemikiran para pendiri bangsa yang ingin menciptakan pondasi kokoh bagi Indonesia merdeka.
Dalam kakawin tersebut, Pancasila merujuk pada lima dasar kesusilaan yang harus dipegang teguh manusia, yaitu:
Ratu Adil: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ksatrya: Keberanian dan ketangguhan
Wicaksana: Kebijaksanaan dalam memimpin
Putri: Kemurnian dan kesucian
Siwa: Keteguhan dan kesetiaan
Meskipun maknanya berbeda dengan Pancasila yang kita kenal sekarang, penggunaan istilah Pancasila oleh Mpu Tantular menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur seperti keadilan, kebijaksanaan, dan kesatuan telah tertanam dalam budaya bangsa sejak lama.
Pada era pergerakan nasional, istilah Pancasila kembali muncul dalam pidato Mr. Mohammad Yamin pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Yamin mengusulkan lima dasar negara Indonesia, yaitu:
Perikemanusiaan: Pengakuan harkat dan martabat manusia
Perikebangsaan: Persatuan dan kesatuan bangsa
Perikerakyatan: Kedaulatan rakyat
Periketuhanan: Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keadilan sosial: Kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Pidato Yamin ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Pancasila, meskipun rumusannya masih jauh dari bentuk final.
Puncak perjalanan istilah Pancasila terjadi pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 29 Mei 1945.
Dalam sidang tersebut, Prof. Mohammad Hatta menyampaikan pidatonya yang terkenal dengan sebutan "Lahirnya Pancasila".
Hatta merumuskan lima dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila, yaitu:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila Hatta ini kemudian diperdebatkan dan disempurnakan oleh para anggota BPUPKI. Pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka.
Istilah Pancasila telah menempuh perjalanan panjang dan penuh makna. Dari nilai-nilai luhur dalam kakawin Sutasoma, pidato Mr. Mohammad Yamin, hingga rumusan final Prof. Mohammad Hatta, Pancasila menjadi simbol persatuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
Memahami sejarah istilah Pancasila berarti memahami fondasi kokoh yang mendasari identitas dan tujuan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Kebun Raya Bogor Tak Mungkin Dilepaskan Dari Orang Inggris Ini
Pentingnya Mempelajari Sejarah Istilah Pancasila
Mempelajari sejarah istilah Pancasila memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
Memperkuat rasa cinta tanah air dan kebangsaan: Dengan memahami perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila, kita dapat semakin menghargai kemerdekaan Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang lebih kuat.
Meningkatkan pemahaman tentang Pancasila: Memahami sejarah Pancasila membantu kita untuk memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Hal ini penting agar Pancasila dapat diterapkan dengan tepat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menumbuhkan rasa toleransi dan persatuan: Pancasila lahir dari perpaduan berbagai ide dan pemikiran dari berbagai golongan. Memahami sejarahnya dapat membantu kita untuk lebih menghargai keragaman dan perbedaan, serta menumbuhkan rasa toleransi dan persatuan dalam masyarakat.
Sejarah istilah Pancasila adalah bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia.
Dengan mempelajarinya, kita dapat semakin memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta memperkuat komitmen kita untuk menjaga dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
Istilah Pancasila bukan sekadar kata-kata, melainkan hasil pergulatan pemikiran para pendiri bangsa yang ingin menciptakan pondasi kokoh bagi Indonesia merdeka.
Memahami sejarah istilah Pancasila berarti memahami fondasi kokoh yang mendasari identitas dan tujuan bangsa Indonesia.
*
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---