Membingkai Kecantikan Nusantara: Sebuah Epos tentang Perempuan dan Kearifan

Tjahjo Widyasmoro

Editor

Ny. Tien Soeharto didampingi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo (kanan) meninjau perluasan pembangunan gedung Jamu Segar PT Mustika Ratu Senin (26/3/1984).  Kompas/Mary Jane Daniel
Ny. Tien Soeharto didampingi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo (kanan) meninjau perluasan pembangunan gedung Jamu Segar PT Mustika Ratu Senin (26/3/1984). Kompas/Mary Jane Daniel

Mooryati Soedibyo adalah sosok luar biasa yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk industri kecantikan, jamu, kesehatan, wellness, budaya, dan pemberdayaan perempuan. Lahir di Surakarta pada 5 Januari 1928, Mooryati merupakan cucu dari Raja Sri Susuhunan Pakubuwono X dan dibesarkan di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Lingkungan ini menjunjung tinggi nilai-nilai budaya luhur yang membentuk kepribadian Mooryati menjadi lembut dan ramah. Namun, sebagai anak perempuan dalam tradisi ningrat, Mooryati juga memiliki jiwa juang yang kuat, pantang menyerah dan tangguh.

Dalam bukunya, Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru: The Untold Story, Mooryati bercerita bahwa di usia muda, dirinya telah menunjukkan bakat dan kecintaan pada seni meracik jamu serta perawatan kesehatan hingga kecantikan tradisional.

Pada usia 15 , Mooryati sudah menguasai teknik tata rias dan cekatan membantu merias para penari Bedhaya dan Serimpi setiap kali mereka hendak berpentas di Pendhapa Ageng Keraton Surakarta.

Selain itu, Mooryati juga mendalami beragam kesenian tradisional Jawa dan aktif dalam laskar wanita yang membidangi kesehatan di Surakarta. Kemampuan dan pengetahuannya ini menjadi modal berharga yang kelak membentuk perjalanan hidup dan kariernya.

Setelah menikah dan mendampingi suaminya yang bertugas di luar keraton, Mooryati melanjutkan keahliannya dalam meracik jamu untuk orang-orang di sekelilingnya. Bermodalkan uang Rp 25.000, Mooryati memulai bisnis pembuatan jamu Beras Kencur dalam botol di garasi rumahnya di Jalan Sawo 31, Menteng, Jakarta Pusat 1973.

Dibantu oleh dua orang pembantu, Mooryati menjalankan bisnis rintisan ini dengan penuh semangat dan keyakinan. Semua proses produksi dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya seperti pipisan dan lumpang batu yang dibawa dari Solo.

Produksi awal Mooryati menghasilkan sekitar 120 botol Beras Kencur per bulan, yang dijual dengan harga Rp 1.000 per botol. Produk ini dipasarkan kepada teman-teman arisan dan tetangga di Jalan Sawo, serta berbagai organisasi yang diikuti oleh Mooryati.

Seiring berjalannya waktu, produk Beras Kencur semakin dikenal dan permintaan meningkat, mendorong Mooryati untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Mooryati semasa kecil bersama orang tuanya
Mooryati semasa kecil bersama orang tuanya

Pendirian PT Mustika Ratu

Pada 1975, Mooryati resmi mendirikan PT Mustika Ratu. Perusahaan ini lahir dari keinginan untuk berbagi warisan budaya Indonesia lewat rangkaian produk dan perawatan alami berkualitas tinggi.

Nama "Mustika Ratu" sendiri memiliki filosofi yang sangat dalam, menunjukkan asal-usul ilmu tentang jamu dan perawatan kecantikan yang diproduksi, serta melestarikan nilai-nilai budaya keraton.

Mustika Ratu terus bergerak dengan visi menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan, kebugaran, dan kecantikan melalui proses teknologi berkelanjutan.

Dalam pengembangan produknya, Mustika Ratu selalu mengandalkan tumbuh-tumbuhan dari alam sebagai sumber bahan baku utama yang sudah terbukti memiliki kearifan lokal maupun penelitian-penelitian terbaru.

Mooryati menyadari pentingnya inovasi dan teknologi dalam mempertahankan kualitas produk dan bersaing di pasar. Mooryati melakukan berbagai inovasi seperti menggunakan teknologi Ultra High Temperature (UHT) untuk produk jamu, yang membuat jamu lebih efisien, higienis, dan tahan lama.

Selain itu, Mustika Ratu juga mengembangkan produk-produk yang lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan pasar, seperti kaplet untuk jamu perawatan wanita dan kemasan botol yang lebih menarik.

Kerjasama dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah, dan perusahaan distrsi besar juga menjadi kunci sukses Mustika Ratu.

Mooryati berkolaborasi dengan Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, ITB, dan lembaga-lembaga seperti LIPI dan BPPT untuk penelitian dan pengembangan produk. Di bidang distrsi, kerjasama dengan PT Tiga Raksa memungkinkan produk Mustika Ratu tersedia di berbagai saluran penjualan.

Selain keahlian pun kontribusinya dalam mengembangkan industri jamu dan kosmetika tradisional, Ibu Mooryati Soedibyo telah meneguhkan posisinya sebagai seorang Empu Jamu yang sangat dihormati dan diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI), serta pernah dicatat dalam daftar wanita paling berpengaruh di Indonesia versi Majalah Globe Asia.

Dengan kepiawaiannya dalam menggali dan mengolah tanaman Indonesia menjadi jamu dan kosmetik, Mooryati berhasil menciptakan karya yang terdokumentasi dalam buku berjudul 'Alam Sumber Kesehatan', yang telah menjadi sumber rujukan penting dalam berbagai penelitian.

Sejak tahun 1975, Mooryati telah mengaplikasikan dan memanfaatkan kekayaan tumbuhan khas Indonesia dalam meracik jamu untuk pengobatan, pencegahan penyakit, perawatan kecantikan, dan menjaga kesehatan tubuh.

Sebagai manifestasi dari karyanya tersebut, Mooryati melalui Mustika Ratu juga mengembangkan konsep Jamunomics, yang merupakan pendekatan pengembangan jamu modern secara menyeluruh dari hulu ke hilir.

Melalui konsep ini, perusahaan bekerja sama dengan petani lokal dalam mengelola dan menjaga pasokan bahan baku. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku.

Hal ini menjadi semakin penting mengingat Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dalam hal keragaman jenis tanaman, dengan lebih dari 40.000 spesies yang mencakup 30.000 tanaman obat khusus.

Laporan Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa terdapat setidaknya 19.871 tanaman obat yang digunakan dalam ramuan tradisional.

Bersama para finalis Putri Indonesia 2019 bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Bogor
Bersama para finalis Putri Indonesia 2019 bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Bogor

Perjuangan dan Dedikasi

Perjuangan Mooryati tidak berhenti pada bidang bisnis saja. Mooryati juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan membuka banyak peluang bagi mereka untuk berkembang dalam industri kecantikan dan wellness.

Mooryati mendirikan Yayasan Puteri Indonesia dan beberapa asosiasi seperti GP Jamu, PERKOSMI, Tiara Kusuma, ASPI, dan Spa Asia (ISPA). Mooryati juga membentuk konsorsium SPA bersama Direktorat Kursus Kemdikbud.

Di bidang politik, Mooryati terjun untuk mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Mooryati mengikuti pemilihan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) mewakili DKI Jakarta dan terpilih dengan suara terbanyak. Selanjutnya, Mooryati melanjutkan perjalanan politiknya sebagai salah satu pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

Dengan semangat pantang menyerah, integritas, dan dedikasinya, Mooryati Soedibyo telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mooryati tidak hanya sukses dalam kariernya tetapi juga memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Sosoknya yang penuh kasih sayang, kebijaksanaan, dan semangat juang akan selalu dikenang dan dihormati oleh semua yang mengenalnya.

Karya-karya Mooryati diakui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyebutkan bahwa jamu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Mooryati sejak kecil di Keraton.

Pengalaman serta ilmu yang Mooryati dapatkan di keraton tersebut akhirnya memberikan manfaat tidak saja pada dirinya sendiri, melainkan juga di lingkungannya.

Dari balik dinding keraton hingga ke mancanegara, Mooryati Soedibyo telah mengharumkan nama Indonesia melalui produk-produk kecantikan dan wellness yang berbasis budaya dan alam Indonesia.

Melalui Mustika Ratu, Mooryati tidak hanya membangun bisnis yang sukses tetapi juga menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Kisah hidup dan perjuangan Mooryati adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan inovasi, kita dapat mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi banyak orang. (Dani Kosasih)

Artikel Terkait