Intisari-Online.com -Trail run atau lari trail adalah olahraga yang menyenangkan dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Trail run menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena selain murah, olahraga ini merupakan olahraga yang mudah, sederhana, dan dapat dilakukan siapa pun tanpa dibatasi umur maupun gender.
Trail run adalah perpaduan lari dengan naik gunung. Olahraga ini sudah banyak dilakukan baik secara individu maupun secara berkelompok. Bahkan saat ini komunitas trail run, yang merupakan kumpulan para penggemar trail run, bermunculan di berbagai kota di Indonesia.
Tidak hanya sebagai ajang perkumpulan olahraga, komunitas trail run kini juga sudah banyak mengedukasi anggotanya bahwa trail run juga sudah menjadi olahraga prestasi. Bahkan Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) menjajaki trail run untuk menjadi anggota KONI Pusat dan dapat ikut dalam eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, September 2024.
Dan Dieng Caldera Race (DCR) 2024 diharapkan menjadi salah satu ajang penggemblengan atlet trail run untuk bisa menjadi atlet nasional maupun internasional.
“Event DCR 2024 diselenggarakan di Dieng, Wonosobo, salah satunya tujuannya adalah untuk mempersiapkan para pelari Indonesia untuk siap bertanding di UTMB. Pemilihan lokasi di Dieng dimaksudkan agar atlet lebih mudah beradaptasi dengan cuaca di Chamonix, Prancis yang sangat dingin.” jelas Fandhi Achmad, founder Dieng Caldera Race.
Hal ini sangat beralasan, dipilihnya Dieng sebagai lokasi lomba lari trail ini, karena Dieng dikenal sebagai little Chamonix-nya Indonesia, yang memiliki landscape yang indah, trek yang menantang, serta suhu yang bisa mencapai titik 0 derajat. Kondisi ini sangat mirip dengan Chamonix di Prancis yang menjadi race central penyelenggaran Ultra Trail du Mount Blanc (UTMB).
Tidak hanya sebagai olahraga prestasi yang mencetak atlet bertaraf internasional, penyelenggaraan event trail run seperti DCR 2024, juga sudah menjadi event sport tourism. Hal ini terbukti dengan penyelenggaran event DCR yang sudah memasuki penyelenggaraan tahun ketiga, yang selalu melibatkan stake holder lokal.
Dalam setiap penyelenggaraannya, event DCR selalu diikuti dengan acara festival budaya dan UMKM. Festival budaya ini menggairahkan pariwisata di kawasan Dieng, Wonosobo.
Selain itu dalam penyelenggaraannya festival juga melibatkan stake holder lokal. Mulai dari staf penyelenggara, hotel dan penginapan, restoran, transportasi, pelaku pariwisata, hingga UMKM di kawasan Dieng.
“Kami berkeinginan untuk berkontribusi dalam pariwisata Indonesia. Jika selama ini indeks kepariwisataan Indonesia menduduki peringkat 22 dunia, kami berharapkan event DCR menjadi salah satu kontributor dalam upaya peningkatan indek kepariwisataan Indonesia, setidaknya meningkat menjadi 20 besar dunia” Ujar Yulius Tjendrawan, Event Director DCR 2024.
Selain itu, dilibatkannya komunitas serta stake holder lokal diharapkan juga akan terjadi transfer pengetahuan dalam hal pengelolaan event bertaraf internasional. Upaya untuk meningkatkan event DCR menjadi event internasional yang diakui sebagai bagian dari UTMB telah dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan pihak penyelenggara UTMB.
Respon positif telah diberikan oleh pihak UTMB terhadap penyelenggaran DCR di kawasan Dieng. Dieng Caldera Race diharapkan siap menggelar event internasional by UTMB di tahun 2025 mendatang.
Langah-langkah ini disambut baik oleh Menteri Pariwitasa dan Ekomoni Kreatif, Sandiaga Uno. Dalam keterangan bersama yang diselenggarakan di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebelum dilaksanakannya event DCR, Sandiaga Uno sangat berharap penyelenggaraan DCR 2024 dapat memberikan dampak yang luas.
Selain mengembangkan event sport tourism, Sandiaga berharap event seperti DCR 2024 dapat menjadikan Indonesia menjadi pusat kegiatan trail run dunia. “Indonesia seharusnya menjadi epicentrum kegiatan trail run dunia, karena Indonesia memiliki banyak gunung yang memiliki trek yang luar biasa menantang serta landscape yang indah," harap Sandiaga Uno.
Lebih lanjut menteri berharap event DCR 2024 dapat mendatangkan dampak ganda pada sektor pariwisata maupun olahraga. Penyelenggaran DCR 2024 diharapkan dapat menjadi pemantik semua pihak untuk menjadikan kegiatan olahraga sebagai event yang juga memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.
Selain lomba trail run, DCR 2024 juga mengkampanyekan kegiatan ramah lingkungan, dengan melakukan recycle. DCR 2024 bekerjasama dengan National Geographic Indonesia, tidak hanya sebagai strategic media partner, yang juga mengerahkan berbagai media di dalam yaitu Intisari, Bola Sport, Nakita, Grid Health, Nova, dan Parapuan, namun juga melakukan pengumpulan jersey lama milik peserta yang masih layak pakai, untuk kemudian diolah menjadi barang yang bermanfaat bagi para runners, seperti topi atau waist bag, melalui programnya Jersey Reborn #sayapilihbumi.
Event DCR 2024 yang dilaksanakan bersama PT. Perkebunan Tambi dan PT. Maju Bersama Tambi ini mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Badan Otorita Borobudur, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Beberapa BUMN yang memiliki kepedulian dengan lingkungan dan pengembangan budaya serta pariwisata di Indonesia juga memberi dukungan untuk penyelenggaraannya, yakni Mining Industry Indonesia, PT. Pegadaian, PT. Perkebunan Nusantara 1, PT. Pupuk Indonesia, PT. Semen Indonesia, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT. Telkom, PT. Geodipa Energi, PT. Peruri, serta PT. Jasa Marga. Event ini juga menjadi bagian dari CSR BUMN, khususnya di bidang olahraga, lingkungan, budaya dan pariwisata.
Tidak hanya BUMN, beberapa perusahaan swasta juga ikut terlibat dalam kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan olahraga trail run serta pariwisata di Indonesia. Perusahaan yang terlibat adalah Vipole, Xorix, DOD, Speed, Suunto Sport Watch, Eiger Indonesia, EJ Sport, Horison Resort Dieng, Cheers, Mayora, dan Sunpride.
Besarnya dukungan dari BUMN maupun perusahaan swasta terhadap event DCR 2024, diharapkan dapat semakin mempopulerkan olahraga trail run kepada masyarakat, mendorong peningkatan prestasi bagi para atlet trail run Indonesia, mempromosikan destinasi-destinasi wisata petualangan alam yang ada di Indonesia, serta mendorong peningkatan ekonomi kreatif masyarakat di Dieng.