Intisari-Online.com - Setiap tahun, setelah Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, merayakan tradisi Lebaran Ketupat.
Tradisi ini diwarnai dengan hidangan ketupat yang lezat dan berbagai ritual adat yang sarat makna.
Namun, tahukah Anda asal usul Lebaran Ketupat?
Tradisi ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan budaya dan agama Islam di Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas asal usul Lebaran Ketupat, makna di baliknya, dan perbedaannya dengan Hari Raya Idul Fitri.
Perjalanan Lebaran Ketupat dimulai sejak era Wali Songo, khususnya Sunan Kalijaga.
Beliaulah yang memperkenalkan ketupat sebagai makanan khas Lebaran dan menjadikannya simbol perayaan Idul Fitri.
Tradisi ini kemudian dipadukan dengan budaya slametan yang sudah ada di Nusantara, dan dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, serta sarana untuk mempererat tali persaudaraan.
Simak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam tentang asal usul Lebaran Ketupat, makna di balik tradisi ini, dan perbedaannya dengan Hari Raya Idul Fitri.
Arti dan Asal Usul Lebaran Ketupat
Lebaran Ketupat, tradisi yang tak asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
KOMENTAR