Ketika berbagai pihak belajar untuk menghargai perbedaan dan mencari solusi bersama, rasa empati dan toleransi pun tumbuh.
Contohnya, dialog antar kelompok yang berbeda agama dapat membangun jembatan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Konflik menuntut individu dan kelompok untuk berkomunikasi secara efektif dan bernegosiasi dengan damai.
Dalam prosesnya, mereka belajar untuk menyampaikan pendapat dengan jelas, mendengarkan dengan seksama, dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
Contohnya, perundingan damai untuk menyelesaikan konflik politik membutuhkan keterampilan negosiasi yang mumpuni.
Dengan pengelolaan yang tepat, konflik dapat menjadi batu loncatan untuk membangun masyarakat yang lebih kuat, tangguh, dan damai.
Demikian artikel ini menjelaskan dan memberi masing-masing 2 contoh akibat positif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam memahami sisi lain dari sebuah konflik.
KOMENTAR