Apakah Boleh Zakat Fitrah Atau Zakat Mal Diberikan Kepada Anak Yatim?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Inilah jawaban dari pertanyaan apakah boleh zakat fitrah atau zakat mal diberikan kepada anak yatim? Semoga bermanfaat.
Inilah jawaban dari pertanyaan apakah boleh zakat fitrah atau zakat mal diberikan kepada anak yatim? Semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com -Ada pertanyaan lain terkait zakat.

"Apakah boleh zakat fitrah atau zakat mal diberikan kepada anak yatim?"

Seperti termaktub dalam surat Attaubah, ada delapan golongan yang berhak menerika zakat.

Mereka adalah:

- Fakir

- Miskin

- Amil

- Muallaf

- Riqab

- Gharim

- Fisabilillah

- Ibnu Sabil

Artinya, mereka yang di luar kategori itu tidak berhak menerima zakat.

Berarti, anak yatim tidak termasuk mereka yang berhak menerima zakat.

Tapijika anak yatim itu berasal dari keluarga fakir-miskin, barulah mereka berhak mendapatkan zakat.

Hak zakat mereka bukan sebagai anak yatim, melainkan fakir-miskin.

5 golongan yagn tidak berhak menerima zakat

Ternyata ada golongan lain yang tidak boleh diberi zakat.

Siapa saja mereka?

Mengutip buku Fiqih Islam karya Sulaiman Rasjid, ada lima golongan yang tidak berhak menerima zakat.

1. Orang kaya dengan harta atau kaya dengan usaha dan penghasilan mereka.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad:

La tahillu ash-shadaqatu lighaniyin wa la lidzi mirratin sawiiyin.

Artinya:

Tidak halal bagi orang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga mengambil sedekah (zakat)--hadis ini diriwayatkan oleh lima ahli hadis, selain Nasai dan Ibnu Majah.

Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud orang kaya adalah orang yang punya harta dan mencukupi untuk penghidupannya sendiri.

Juga mereka yang bisa mencukupi orang-orang yang dalam tanggungannya sehari-hari.

2. Hamba sahaya

Hamba sahaya yang dimaksud di sini adalah hamba yang mendapatkan nafkah dari tuan atau majikan mereka.

3. Keturunan Nabi Muhammad SAW.

Sabda Nabi Muhammad:

An Abi Hurairah yaqulu akhadza alhasanu ibn Ali tamratan min tamrin ash-shadaqati faja'alaha fi fiihi fa qala rasulullahi SAW: kakh, kakh, irmiha ama 'alimta anna la na-kulu ash-shadaqata -- HR Muslim.

Artinya:

Dari Abu Harairah dia berkata: Pada suatu hari Hasan bin Ali telah mengambil sebuah biji kurma dari kurma zakat, lalu dimasukkan ke mulutnya. Rasulullah SAW bersabda: lepeh, lepeh, buanglah kurma itu. Tidak tahukah kamu bahwa kita (keturunan Nabi Muhammad) tidak boleh mengambil zakat.

4. Orang dalam tanggungan yang berzakat

Artinya, orang yang berzakat tidak boleh memberikan zakatnya kepda orang yang dalam tanggungannya atas nama fakir dan miskin.

Sedangkan mereka mendapat nafkah yang mencukupi.

Tetapi dengan nama lain, seperti pengurus zakat atau berutang, tidak ada halangan.

Begitu juga kalau mereka tidak mencukupi dari nafkah yang wajib.

5. Orang yang tidak beragama Islam

Karena pesan Rasulullah SAW kepada Muaz sewaktu dia diutus ke negeri Yaman.

Nabi berkata kepada Muaz, "Beritahukanlah kepada mereka (umat Islam), diwajibkan atas mereka zakat. Zakat itu diambil dari orang kaya, dan diberikan kepada fakir di antara mereka umat Islam.

Itulah jawaban dari pertanyaan apakahboleh zakat fitrah atau zakat mal diberikan kepada anak yatim? Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait