Sejarah Kopassus, Perjalanan Korps Baret Merah yang Mendunia

Yoyok Prima Maulana

Editor

Sejarah Kopassus, kesatuan elite yang Mendunia.
Sejarah Kopassus, kesatuan elite yang Mendunia.

Intisari-online.com -Kopassus, atau Komando Pasukan Khusus, telah menjadi bagian integral dari sejarah militer Indonesia selama lebih dari enam dekade.

Berdiri pada 16 April 1952, Kopassus memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan ketahanan negara.

Bahkan Kopassus disebut-sebut merupakan salah satu dari 10 Pasukan Elite Paling Hebat di Dunia.

Seperti apa sebenarnya kisah kelahiran Kopassus di Indonesia?

Kisah kelahiran Kopassus berawal situasi di Indonesia penuh tantangan pada tahun 1950-an.

Pemberontakan di Maluku oleh kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) memerlukan respons cepat dari Angkatan Perang Republik Indonesia (TNI).

Dalam operasi melawan gerombolan pemberontak, terlihat bahwa taktik dan pengalaman tempur yang baik sangat menentukan hasil pertempuran.

Inspirasi untuk membentuk pasukan khusus yang dapat menghadapi berbagai situasi bermula dari Letkol Slamet Riyadi dan dilanjutkan oleh Kolonel AE Kawilarang.

Pada 16 April 1952, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial (TT) III No 55/Inst/PDS/52, terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang menjadi cikal bakal “Korps Baret Merah” atau Kopassus.

Kopassus memiliki tugas pokok yang sangat penting:

1, Operasi Komando

Kopassus dilatih untuk menghadapi situasi darurat, termasuk penyelamatan sandera, kontra-terorisme, dan operasi khusus lainnya.

2. Operasi Sandi Yudha

Pasukan ini memiliki peran strategis dalam intelijen militer dan operasi rahasia.

3. Operasi Penanggulangan Teror

Dalam menghadapi ancaman terorisme, Kopassus berperan aktif dalam menjaga keamanan negara.

Saat ini Kopassus dipimpin oleh seorang jenderal bintang 2 atau mayjend dan biasa disebut Danjen Kopassus.

Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima grup dengan rincian tiga grup tempur, satu satuan khusus, dan satu satuan Diklat yaitu:

a. Grup 1/Para Komando (Eka Wastu Baladhika) - berlokasi di Serang, Banten

b. Grup 2/Para Komando (Dwi Dharma Bhirawa Yudha) - berlokasi di Kartasura, Jawa Tenga

c. Grup 3/Sandhi Yudha (Catur Kottaman Wira Naraca Byuha) - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur.

d.Satuan 81/Penanggulangan Teror (Siap Setia Berani) - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur.

e. Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Tri Yudha Cakti) - berlokasi di Batujajar, Jawa Barat.

Baca Juga: Sosok Dading Kalbuadi, Pemimpin Blue Jeans Souldier, Pasukan Kopassus Bercelana Jeans

Artikel Terkait