Intisari-Online.com -Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para sejarawan merajut kisah masa lalu dari fragmen-fragmen informasi yang terserak?
Jawabannya terletak pada ilmu historiografi.
Lalu, apa yang dimaksud dengan historiografi?
Mari kita temukan jawabannya melalui artikel berikut ini.
Menguak Makna Historiografi
Melansir sonora.id, stilah historiografi berasal dari bahasa Yunani, "historia" yang berarti sejarah dan "graphia" yang berarti tulisan.
Jadi, secara sederhana, historiografi dapat diartikan sebagai ilmu tentang penulisan sejarah.
Lebih dari sekadar menuliskan peristiwa masa lalu, historiografi mempelajari metode dan teori yang digunakan dalam penulisan sejarah.
Hal ini mencakup bagaimana sejarawan mengumpulkan data, menganalisis sumber, dan menginterpretasikan fakta untuk menghasilkan narasi sejarah yang koheren.
Menjelajahi Jenis-jenis Historiografi
Seiring perkembangan zaman, historiografi pun berkembang dengan berbagai jenisnya. Berikut beberapa jenis historiografi yang perlu diketahui:
Baca Juga: Ciri-ciri Historiografi Tradisional, Termasuk Feodalistik-Aristokratis
1. Historiografi Tradisional
Cerita sejarah yang ditulis oleh para pujangga kerajaan pada masa Hindu-Buddha dan Islam. Biasanya, fokusnya pada kisah raja-raja dan peristiwa penting kerajaan.
2. Historiografi Kolonial
Karya sejarah yang ditulis oleh sejarawan Belanda selama masa penjajahan. Fokusnya pada kehidupan orang Belanda di Hindia Belanda dan jarang mengangkat perspektif pribumi.
3. Historiografi Nasional
Historiografi yang ditulis oleh sejarawan Indonesia setelah kemerdekaan. Tujuannya membangun karakter bangsa dengan sudut pandang Indonesia-sentris.
4. Historiografi Modern
Historiografi yang menggunakan metodologi ilmiah dan analisis kritis. Penulisannya berdasarkan fakta dan bukti sejarah yang kuat, sehingga menghasilkan narasi sejarah yang lebih objektif dan mudah diterima akal.
Dengan memahami historiografi, kita tidak hanya mempelajari masa lalu, tetapi juga melatih pemikiran kritis dan membangun kesadaran sejarah yang lebih komprehensif.
Pada akhirnya, penjelasan apa yang dimaksud dengan historiografi mengantarkan kita pada pemahaman bahwa sejarah bukan hanya tentang peristiwa, tetapi juga tentang interpretasi dan makna.
Baca Juga: Dampak Historiografi Kolonial bagi Masyarakat Indonesia, Ada Tiga Hal