Intisari-online.com -Kerajaan Ternate di Maluku Utara merupakan salah satu kerajaan maritim yang tersohor di Nusantara.
Penyebab utama perlawanan rakyat di kerajaan Ternate didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Monopoli Perdagangan Rempah-Rempah oleh Portugis:
Sejak kedatangannya di Ternate pada tahun 1512, Portugis mulai menerapkan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Portugis memaksa rakyat Ternate untuk menjual cengkeh hanya kepada mereka dengan harga yang sangat rendah.
Hal ini tentu saja merugikan rakyat dan kerajaan Ternate yang kehilangan keuntungan besar dari perdagangan rempah-rempah.
2. Intervensi Portugis dalam Urusan Politik Kerajaan:
Portugis tidak hanya ingin menguasai perdagangan, tetapi juga ingin campur tangan dalam urusan politik kerajaan Ternate.
Portugis berusaha mengangkat sultan boneka yang pro-Portugis dan menyingkirkan sultan yang tidak sejalan dengan mereka.
Hal ini tentu saja menimbulkan kemarahan rakyat Ternate yang ingin mempertahankan kedaulatan kerajaan mereka.
Baca Juga: Bagaimana Dampak Kolonialisme Terhadap Perkembangan Budaya Indonesia?
3. Pelanggaran Perjanjian oleh Portugis:
Portugis sering kali melanggar perjanjian yang telah disepakati dengan kerajaan Ternate.
Contohnya, Portugis membangun benteng di Ternate tanpa izin sultan.
Hal ini menunjukkan bahwa Portugis tidak menghormati kerajaan Ternate dan ingin menguasainya secara paksa.
4. Penyiksaan dan Kekejaman Portugis:
Portugis sering melakukan penyiksaan dan kekejaman terhadap rakyat Ternate yang tidak patuh kepada mereka.
Hal ini tentu saja menimbulkan kebencian dan perlawanan dari rakyat Ternate.
5. Kesadaran Nasionalisme:
Rakyat Ternate mulai menyadari bahwa mereka dijajah dan diperlakukan tidak adil oleh Portugis.
Hal ini menimbulkan rasa nasionalisme dan semangat untuk melawan Portugis demi kemerdekaan mereka.
Kesimpulan:
Baca Juga: 8 Bukti Keberadaan Kerajaan Sriwijaya, Ada yang Berada di Luar Negeri
Perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis didorong oleh berbagai faktor, seperti monopoli perdagangan rempah-rempah, intervensi Portugis dalam urusan politik kerajaan, pelanggaran perjanjian, penyiksaan dan kekejaman Portugis, serta kesadaran nasionalisme.
Perlawanan ini merupakan bukti bahwa rakyat Ternate tidak rela dijajah dan ingin mempertahankan kedaulatan kerajaan mereka.
Demilkian, adalah penyebab utama perlawanan rakyat di Kerajaan Ternate didorong oleh beberapa faktor.